<

Tim SRPB di Terjunkan Bantu Tangani Korban Letusan Gunung Semeru Lumajang

SURABAYA, IndonesiaPos

Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, turut membantu penanganan bencana di Gunung Semeru Lumajang. SRPB  langsung melakukan asistensi terhadap organisasi relawan Lumajang dan sekitarnya melalui upaya pendirian Desk Relawan, Kamis (03/12/2020).

Tim SRPB Jatim dipimpin langsung oleh Dian Harmuningsih,  koordinator SRPB bersama Budi Sarwoko,  Fristianto Himawan, dan Andreas Tirta Sinulingga ini berada di lokasi bersama 17 organisasi mitra yang sudah siap bergerak melalui Desk Relawan yang akan saling sinergi.

Mereka diantaranya, Laskar Semeru, Jabrik, MDMC, Lazismu, Tagana, NU Peduli/LPBI NU, Baznas Tanggap Bencana, Oposisi, Brandal Alas, Dompet Dhuafa, Pramuka Peduli, RAPI, Lumajang Social Semeru, BMH, IPCI, dan PMI.

Selain itu, juga ada beberapa relawan dari luar mitra SRPB Jatim yang  turut serta. Di antaranya Ikatan Panther Community Indonesia maupun Nasdem Peduli yang juga sudah siap berjibaku atas nama kemanusiaan.

Selain berperan ikut mendirikan Desk Relawan di dua titik, SRPB Jatim membawa berbagai bantuan untuk warga terdampak,  berupa 1.500 masker, 100 face shield, 13 dus air minum, dan bantuan berupa uang tunai senilai 2 juta rupiah.

Tugas Desk Relawan ini mendata dan menjadi pusat informasi bagi relawan anggota mitra SRPB Jatim. Selain itu, juga mengkoordinir gerakan para relawan perorangan yang melakukan respons terhadap bencana ini.

“Desk Relawan juga bertugas melaporkan data harian berapa personel maupun berapa organisasi yang ikut dalam penanggulangan bencana ini, agar semua padu dan terorganisir gerakannya,”kata Dian Harmuningsih.

Lokasi Desk Relawan memang ditempatkan di kawasan yang cukup dekat dengan titik lokasi semburan Gunung Semeru. Bahkan,  daerah ini termasuk dalam area ring 1 atau sekitar 9 km dari kawah Semeru yang menggugurkan lahar dingin kemarinnya.

“Untuk saat ini, dilaporkan debu vulkanik di daerah Gumukmas maupun Supiturang sudah mulai berangsur hilang dan mendingin. Terlebih  cuaca di lokasi sudah diguyur  hujan. Akan tetapi kondisi debu vulkanik di daerah Kamarkajang dan Sumberwuluh masih tampak bertumpuk dan labil sehingga masih perlu diwaspadai,”tegasnya.

“Untuk sementara, para penyintas berjumlah sekitar 1.500 orang. Meliputi a dari  balita 386, bayi  65, ibu hamil 53 orang, lansia 378 orang,”pungkas Dian. ( Heny ).

BERITA TERKINI