JEMBER – IndonesiaPos
Belum maksimalnya pengolahan data di Bank Data Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa (LPJK) PUPR pasca serangan Hacker di sistem data 2 yang hingga kini masih dalam proses perbaikan , Pokja Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) pemkab Jember ambil langkah proaktif sesuai dengan aturan yang ada.
Pernyataan ini disampaikan kepala BPBJ Jember, Prima Kusuma Dewi lewat pesan WhatsApp terkait mekanisme proses lelang dilembaganya.
“Kita mempedomani aturan yg terkait keabsahan sertifikat melalui scanbarcode di aplikasi jakontrust atau pada web www.siki.pu.go.id “tuturnya.
Langkah tambahan lainnya menurut Prima, Pokja akan memastikan keaslian dokumen yg dibawa pada saat klarifikasi/pembuktian kualifikasi.
Sebelumnya, masalah trouble penayangan web di bank data LPJK PUPR sempat dikeluhkan sejumlah rekanan.
Agustono, salah seorang pembina Forum Masyarakat Jasa Konstruksi (Formasi) Jember mengamati perlu adanya ketelitian pihak Pokja dalam proses saat pembukaan dokumen lelang. Sebab jika tidak akan muncul persoalan yang berdampak pada kasus hukum.
“Kalau memang faktanya meragukan dokumen yang diupload karena system memang masih bermasalah seyogyanya BPBJ mencermatinya dengan manual proaktif ke sentral informasi kementerian,”terangnya.
BPBJ Jember sendiri kini masih disibukkan dengan proses lelang di sejumlah OPD meski paket pengadaan langsung (PL) masih terlambat belum ada yang berproses.(Kik)
Jelang Pilkada, Launching Paket PL di DPU BMSDA Jember Molor
