PAMEKASAN – IndonesiaPos
Acara tahlilan 40 hari almarhumah Hj. Ainun Ban yang berlangsung dengan khusuk dan khidmat bertempat di kediaman di Jalan KH Tamrin Sumenep (kampung Arab) Madura Jawa Timur. pada hari Sabtu pada 1 Febuari 2025.
Setelah itu, acara tersebut juga diperingati haul 4 tahun meninggalnya sang suami, Habib H.Umar Sabibi, Senin (03/1/2025).
Hadis pula paman Habib Ali Zainal Abidin bersama puluhan kyai, Habaib, masyayeh, tomas, toga beserta tiga puluhan ribu warga setempat yang memadati acara tahlilan.
Selain itu, acara tahlilan di hadiri Bupati Sumenep, Kapolres Sumenep, Dandim Sumenep juga Forkopimda serta dari berbagai penjuru desa antar kabupaten dan luar Madura.
Acara itu diawali dengan pembacaan Al-Qur’an Surat Yasin serta bacaan zikir dan tahlil dipimpin Habib Said, dilanjutkan dengan acara sambutan pihak keluarga.
Salah satu putra almarhumah Hj Ainun Bani dan Umar Sabibi Haji, Habib Ali Zainal Abidin menyampaikan terima kasihnya yang sebesar besarnya di saat pemakaman dan yasinan, hingga acara 40 harinya.
“Kami sangat bersyukur atas hadirnya semua untuk mendoakan kedua orang tua kami. Dan beliau, adalah sosok yang begitu peduli dan hangat kepada semua orang, terutama anak-anaknya,”ungkapnya.
Menurutnya, ibunya adalah seorang mama yang ramah dan penuh kasih sayang baik hati pada keluarga selalu bersosial bersedekah membantu sesama. Almarhumah juga di kenal bukan hanya di tetangga dekat. Namun, meskipun beda daerah maupun kabupaten almarhumah masih di kenal sangat baik.
Bahkan, teman-teman dan lingkungan tempat tinggal almarhumah sebagai figur yang disukai orang baik itu dari kalangan anak-anak, dewasa hingga juga masyarakat.
“Ibu kami selalu menyempatkan diri untuk berbicara di lingkungan kami. Dia selalu menyempatkan diri bertemu dengan para tamu. Ibu kami jarang marah, penuh sopan santun, dermawan,”tambahnya.
Selain perannya sebagai ibu yang penuh kasih sayang, bunda Ainun juga dikenal sebagai pelaku usaha yang tekun.
Menurut Umar, ibunya adalah seorang yang mengelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yaitu bahan bahan jamu tradisional dan lainnya yang cukup dikenal di wilayah Sumenep.
“Sehingga, pelanggan dari luar Sumenep, seperti sahabat bisnisnya ibu Haninah Umar Basrahil rekan bisnis jamu tradisional menyaksikan bahwa almarhumah orang yang sangat baik dan berjiwa sosial,”tuturnya.
Dijelaskan, acara tahlilan 40 harinya Hj Ainun Bani dan peringatan haul ke 4 ayahnya, menjadi
momen refleksi bagi keluarga untuk mengenang perjuangan orang tua kami semasa hidupnya.
“Kedua almarhum dan almarhumah ini dikenang sebagai sosok berdedikasi yang banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Sumenep,”bebernya.
“Doa dari bapak-ibu sangat berarti bagi kami untuk kesuksesan kami. Kami juga memohonkan maaf atas segala kesalahan kedua orang tua kami, baik yang disengaja maupun tidak disengaja,”sambung Ali Zainal Abidin.
Harapan dari keluarga besarnya, bahwa doa yang dipanjatkan bersama ini dapat menjadi cahaya penerang bagi almarhumah di alam barzah dan acara ini dapat mempererat tali silaturahmi di tengah masyarakat.
“Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini,”pungkas Ali Zainal Abidin. (Deb)