JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Pemerintah memastikan akan membuka akses internet di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam satu-dua hari ke depan. Langkah itu diambil jika kondisi keamanan di Bumi Cendrawasih sudah benar-benar kondusif.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, saat ini pihaknya bersama operator tengah mempersiapkan penormalan akses internet di Papua dan Papua Barat.
Baca juga : setengah juta akun penyebar hoaks papua sebagian dari eropa
“Kalau sekarang kan kalau layanan datanya tidak diaktifkan, tidak aktif, kecuali voice dan SMS,” tandasnya dalam konferensi pers di Ruang Serbaguna Kantor Kemenkominfo, Selasa (3/9/2019).
Meski demikian, ditekankannya, untuk membuka akses internet di kedua provinsi tersebut, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, termasuk dengan pihak Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI. Koordinasi itu guna mencari tahu tentang kabupaten mana saja yang kondisinya sudah aman.
Baca juga : kominfo terus lakukan pemblokiran data internet untuk papua sampai situasi normal
“Karena di Papua ada 29 kabupaten/ kota, Papua Barat ada 13 kabupaten/kota. Ini yang akan kita lihat kalau nanti yang mana. Besok mudah-mudahan sudah ada daftarnya sehingga yang disampaikan Pak Wiranto tanggal 5 (Agustus) sudah mulai dilakukan pemulihan secara bertahap bisa kita lakukan,” jelasnya.
Baca juga : jayapura rusuh kantor mrp telkom dan fasilitas umum lainnya dibakar masa
Sebelumnya, untuk meminimalisir kerusuhan di Papua dan Papua Barat, pemeritah menutup akses internet disana. Tujuannya demi meminimalisir penyebaran informasi bohong alias hoaks yang bisa memicu kerusuhan lanjutan. Kerusuhan terjadi karena masyarakat disana tak terima dengan ujaran bernada rasis terhadap mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang ada di Jawa Timur. (rri)