JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Kobes Pol HM Sabilul dikenal,SH SIK, yang saat ini menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden KH Makruf Amin, adal polisi yang inovatif. Di mana pun ia ditugaskan, selalu ada gagasan untuk membuat inovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Di Polres Kota Tangerang, Polda Banten, ia merumuskan program Tangerang Jawara.
Sematan kata “Jawara” adalah akronim dari “Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif”. Sehingga bila digabung “Tangerang Jawara” adalah “Tangerang Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif”.
Program Tangerang Jawara adalah program yang menghimpun 8 program turunan. Kedelapan program turunan itu adalah Polisi Cermah Kamtibmas Sebelum Salat Jumat/kepada Jemaat (Pos Khidmat); Polisi Peduli Perempuan dan Anak (Pos Purna); Polisi Cinta Siswa, Pemuda, dan Edukasi (Pos Cisadane), dan Polisi Peduli Pekerja dan Penganggur (Pos Jagur).
Selain itu, ada Polisi Ngobrol Koordinasi Bersama Warga Jaga Kampung (Pos Ngariung); Polisi Patroli Santai Bersama Masyarakat (Pos Laksa); Polisi Bersama Komunitas dan Netizen Tangerang (Pos Benteng); dan Tangerang Police Online.
“Delapan program itu adalah astha karya tama yang dirancang untuk meniadakan jarak antara polisi dan masyarakat,” terang Sabilul.
Bukan hanya program, Sabilul juga merilis beberapa inovasi berbasis teknologi informasi. Inovasi dalam bentuk aplikasi itu diantaranya Elektronic Monitoring Alokasi Dana Desa (E-MADD), M-Patko Sabhara, M-Lantas, Elektronic Criminal Justice System (E-CJS), Elektronic Public Address (EPA), dan interface gateway yang dapat mengubah fungsi telepon genggam layaknya HT.
Diganjar Beragam Penghargaan
Atas berbagai inovasi dan program yang digagasnya, perwira kelahiran Gresik, 27 Juni 1975 ini pun diganjar berbagai penghargaan yaitu Kompolnas Award 2015 sebagai Nominator Polisi Terbaik atas Program Inovasi Jember Suwar Suwir.
Kemudian Penghargan Pelayanan Prima Berbasis IT Melalui Aplikasi βWarβ (We Are Ready) dari Kementrian PAN RB tahun 2016. Lalu Penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Dari Kementrian PAN RB tahun 2016. Disusul Penghargaan Bersama Kementerian PAN RB Mewakili Indonesia dalam Forum Inovasi Pelayanan Publik Pada Gov 3.0 Global Forum di Busan Korea Selatan, tahun 2016.
Tidak hanya itu, Penghargan atas Kepedulian terhadap Pemuda dan Pendidikan dalam Lomba Robotik di Jember dari Kementrian PAN RB tahun 2016. Serta Penghargaan atas Prestasi Ungkap Kasus Uang Palsu Terbesar dalam Satu Kejadian Sebesar Rp. 12 Milyar dari Gubernur Bank Indonesia tahun 2016.
Dan yang prestisius adalah penghargaan atas gagasannya sehingga seluruh Anggota Polres Jember Mendapat Kenaikan Tunjangan Kinerja Sebesar 80 persen Atas Predikat WBK tahun 2017.
Tegas dan Responsif
Tipikal lain yang melekat pada sosok Sabilul adalah tegas dan responsif. Dia disebut tegas terutama dalam menegakkan aturan hukum. Sabilul tercatat sebagai Kapolresta Tangerang pertama yang menindak hukum pelaku main hakim sendiri kepada orang yang dituduh berbuat asusila atau dikenal dengan istilah persekusi.
Sebelumnya di Tangerang, pelaku persekusi tidak pernah dijerat hukum. Kasus persekusi di Cikupa adalah kasus persekusi pertama yang pelakunya diproses hukum.
Sabilul juga tegas menindak oknum-oknum yang mencoba membuat perpecahan. Sabilul pernah turun tangan menyelesaikan kasus surat edaran diskriminatif kepada warga non Muslim di daerah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Sabilul pula yang mengawal dan menetralisir gerakan massa akibat hoaks pembangunan gereja terbesar se-Asia Tenggara di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Selain tegas, Sabilul juga adalah sosok yang responsif. Ia yang aktif di media sosial selalu menjadi tempat mengeluh dan mengadu netizen. Keluhan dan aduan itu selalu direspons Sabilul. Seperti halnya kasus penembakan anjing ataupun peristiwa oknum polisi yang menendang pengendara saat operasi Patuh Kalimaya. Dua peristiwa itu sempat viral di media sosial.
Berani Membuat Terobosan
Dalam dimensi lain, Sabilul juga adalah sosok yang berani membuat terobosan. Diantaranya, gagasan mengembalikan sisa dana hibah pengamanan Pilkada Kabupaten Tangerang tahun 2017. Langkah itu menuai respons positif dari banyak kalangan.
Ia juga melakukan terobosan dengan memerintahkan anggota bhabinkamtibmas menginap di kediaman para ulama atau ustaz. Saat itu, sedang berkembang isu penyerangan terhadap ustaz dan ulama. Ia juga kemudian mengamankan beberapa orang yang menderita gangguan jiwa agar tidak menjadi sasaran amuk massa.
Dua minggu berselang, turun perintah dari atasan Sabilul untuk melakukan kegiatan menginap di rumah ulama atau ustaz serta mengamankan orang dengan gangguan jiwa. Sabilul 2 minggu sebelum perintah itu turun sudah melaksanakannya bahkan sudah diliput beberapa media lokal dan nasional.