SUMENEP, IndonesiaPos
Bupati Sumenep Drs KH Abuya Busyro Karim, M.Si melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat eselon 2,3 dan 4. Di Pendopo Agung Kraton Sumenep. Selasa Malam (07/01/2020).
Sedikikitnya 225 pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pengawas dan kepala sekolah di lingkungan Pemkab Sumenep Madura dikukuhkan oleh Bupati.
Naskah pengukuhan yang disampaikan oleh Kepala BKPSDM Abd Madjid. Ia membacakan 225 nama dan jabatan barunya yang secara umum terbagi 50 pejabat pimpinan tinggi pratama, 44 kepala SD dan SMP yang sisanya pengawas dan administratur.
Bupati Sumenep dalam sambutannya, pengambilan sumpah janji dan pengukuhan ini telah diatur dalam Al Qur’an tentang konsep kepemimpinan dan seorang pemimpin harus memiliki karaktee kuat, jujur, terpercaya dan amanah.
“Dalam hal ini yang tertuang didalam Al Qur’an dijelaskan posisi seorang pemimpin wajib dipegang oleh orang yang kuat, jujur, amanah dan terpercaya,”ucap Bupati.
Bupati Sumenep ini juga memberikan pesan yang sangat kepada ASN Sumenep, terutama kepada mereka yang baru saja dilantik dan dikukuhkan. Dalam pesannya Busyro mengulas pengangkatan dan mutasi jabatan yang ditetapkan dengan sejarah penataan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
“Sedikit mengulas kehidupan Rasulullah SAW didalam mengelolah pemerintahan di masanya, Rasulullah bertindak tegas pada seorang sahabatnya, Abi Dza Al-Ghifari tidak diperkenankan ikut terjun dalam dunia kepemerintahan sekalipun telah lama bersama beribadah di jalan Allah SWT,”ulasnya.
Berbeda dengan Khalid bin Walid, lanjut Bupati, sahabat Rasulullah yang usianya masih muda tapi sudah diberikan jabatan, hal tersebut sempat menuai protes dari sahabat yang usianya lebih tua, dengan bijaksanaan Rasulullah SAW mengatakan sesungguhnya jabatan akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang menerimanya, kecuali ia mengambilnya dengan cara yang benar dan menunaikan amanah jabatan tersebut dengan benar.
Memaknai riwayat tersebut, Drs KH. A. Busyrk Karim M.Si berharap kepada ASN yang dilantik, agar dimana-pun dan apa-pun posisinya, abdi negara dilingkungan Pemkab Sumenep wajib dan selalu kompak dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain. “Menjaga satu kesatuan dalam memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Sumenep,”pungkasnya. (hen/rid).