PAMEKASAN,IndonesiaPos
Dalam rangka menguatkan ekonomi berbasis local, Pemerintah Daerah menggalakkan Industri Kecil Menengah (IKM), perikanan dan kelautan di setiap sudut kampung pesisir pantai di kabupaten Pamekasan.
Salah satunya, potensi komoditas Ikan teri nasi (Stolephorus sp) kering yang merupakan salah satu produk hasil perikanan rakyat cukup menjanjikan untuk pelaku IKM yang menggunakan mesin peniris minyak.
Dosen Fakultas Vokasi ITS Surabaya Warlinda Eka Triastuti, saat berkunjung ke Desa Pademawu Timur, mengatakan, ikan teri bisa dibilang merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Bahkan menjadi komoditas unggulan.
“Produk sektor kelautan ini salah satu sektor berkontribusi besar terhadap roda perekonomian di desa, karena olahan teri tersebut yang sangat digemari masyarakat menjadi “teri goreng crispy” yang saat ini diproduksi di beberapa IKM,”katanya.
Warlinda mengaku, beberapa UKM hanya mempergunakan saringan sederhana dan diberi alas koran untuk meniriskan minyak teri setelah digoreng, sehingga, menurutnya para pelaku IKM membutuhkan waktu yang agak lama agar minyak bisa tertiris semuanya.
“Nah, salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas produk ini dapat dilakukan dengan menurunkan kadar minyak dapat menggunakan mesin peniris minyak, hasil rancangan kelompok pengabdian masyarakatnya,”katanya.
Mesin peniris ini, menurut dia, dirancang dengan kecepatan 1000 – 1400 rpm, rendah agar teri tidak mudah hancur selama proses penirisan minyak. Dengan demikian maka diharapkan akan meningkatkan produksi dan kwalitas produk tersebut sehingga akan meningkatkan penghasilan dan pendapatan IKM kedepan.
“Tim Kami terdiri dari dua Profesor diantaranya, Suprapto, Danawati Hari P, Lily Pudjiastuti. Agung Subyakto, MS, dan Achmad Ferdiansyah, ,” tukasnya disela acara serah terima dengan Kepala Desa Pademawu Timur. (Heny).
