<

Para Narasumber di Rakernas ini, Bicara Masa Depan Digital Hingga Game 3 Dimensi Anak Bangsa

BOGOR, IndonesiaPos

Rapat Kerja Nasional ( Rakernas ) IWO 2021 yang berlangsung di Hotel New Panjang Jiwo Resort, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama dua hari,mulai hari Sabtu – Minggu  sejak dari 11-12 Desember 2021,dibuka langsung oleh ketua umum PP IWO Jodhi Yudono.

Gelaran Rakernas IWO 2021 tersebut mengusung tema ” Kesadaran Kebangsaan Wartawan Online Pada Era Digitalisasi Media”.

Rakernas IWO 2021 menghadirkan Narasumber Pepih Nugraha; Founder Kompasiana sekaligus CEO Borneopedia; Deden Lesmana, Digital Developer; Agus Sulistriyono, CEO PRMN; Dr. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua Komisi II DPR RI; dan perwakilan  dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mewakili Dirjen IKP Usman Kansong.

Pada era teknologi blockchain yang terus semakin berkembang pesat, beberapa tahun belakang ini ada sebuah pengembangan dari blockchain yang disebut NFT (Non-Fungible Token) yang digadang- gadang menjadi masa depan potensial bagi para pelaku atau pun penikmat karya hasil dari industri digitalisasi kreatif,Senin (13/12/2021)

Dalam acara tersebut,Deden Lesmana dalam sambutan nya  memaparkan saat ini aset NFT digemari oleh masyarakat dunia.

“Usai block chain NFT, kini dunia masuk kedalam dunia token digital yang dapat dipastikan akan menjadi tren kedepan”, ujar Deden, pria usia 27 tahun asal Bogor.

Deden bersama para anak muda kini  membuat NFT dalam bentuk permainan atau game 3 dimensi, yaitu Xbee Mekaverse, sejenis game bergambar hidup dan ditampilkan khas-khas Indonesia.

“Di dunia NFT kami  sedang mengembangkan permainan 3D seperti Roblok, dan lainnya, namun ini buatan kami anak bangsa”, tambahnya.

Sementara itu,  Ketua Umum IWO PP, Jodhi Yudono menyampaikan  kepada para peserta yang hadir menegaskan wartawan jangan rendah diri dalam menghadapi perkembangan jaman  arus digitalisasi dan persaingan dengan para Creator Digital.

”Wartawan tidak boleh minder dan rendah diri, kita bisa belajar dari negara-negara luar terkait peran wartawan sebagai penyemangat rasa kebangsaan. Siapa yang mengubah Nevada menjadi Negara Demokrasi ? Itu adalah  wartawan”, ujar Jodhi, eks senior editor di Kompas.com.

Selain itu Jodhi Yudono  memberikan contoh kepada  para wartawan senior Indonesia yang mempunyai andil dalam sejarah perjuangan bangsa.

Sedangkan dalam sesi diskusi interaktif,  Pepih Nugraha mengatakan bahwa peran media menjadi penting bagi perkembangan umat manusia.

Menurutnya media sudah ada sejak jaman batu, dan  sejak jaman Nabi, seperti pada saat Nabi Musa menerima 10 perintah Tuhan yang tertulis pada batu. Dan batu itu merupakan sebuah media, hingga saat jaman berubah,  media pun mengalami perkembangan jaman dari jaman batu, kulit, dan kertas yang disebut koran hingga saat ini menjadi media online,ungkapnya.

Tantangan wartawan media online ke depan di era Metaverse dipaparkan oleh Pepih Nugraha secara gamblang pada diskusi yang dipandu Bendahara Umum IWO Lia Nathalia.

Banyak yang dipetik dari paparan para narasumber terkait perkembangan media yang memiliki peran penting dalam kehidupan di tengah arus digitalisasi saat ini,sambung nya.

Kerja kolaborasi dan berjejaring sekaligus kreatifitas menjadi kata-kata kunci bagi wartawan media online  ke depan, seperti yang disampaikan para pemateri lainnya.

Secara terbuka, Agus Sulistriyono selaku CEO Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menawarkan kemungkinan kolaborasi dengan IWO di masa depan.

Adapun Deden Lesmana memberikan paparan bagaimana bahasa komunikasi termasuk media dapat diterjemahkan menjadi sebuah game Metaverse “Bee Colony” kreasi anak bangsa.

Hal itu disampaikan lantaran Deden pernah bergabung di berbagai media online hingga saat ini bersama JurnalCakrawala.com adalah seorang digital developer muda Indonesia yang dikenal juga sebagai seorang Youtuber.

Ketua Panitia Rakernas IWO 2021, Souw Thopan yang merupakan sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IWO berharap peserta Rakernas baik yang hadir secara luring maupun daring dapat menangkap peluang-peluang yang disampaikan di dalam rapat dua hari ini,  untuk menyusun program kerja IWO ke depan.

Hal senada berulang kali disampaikan Ketua Umum IWO saat menutup Rakernas pada Minggu, 12 Desember 2021.

Ketua PD Bogor Raya Didin yang kerap  disapa Brodin, mewakili tuan rumah Rakernas IWO 2021 melepas para peserta luring dengan harapan hasil Rakernas dapat menjadi jembatan pelaksanaan Mubes IWO 2022 mendatang. (hen)

BERITA TERKINI