BONDOWOSO, IndonesiaPos
Belasan warga Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Bondowoso, mengadukan dugaan pemotongan dan pengalihan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dilakukan kepala dusun (Kasun) Sulek kepada Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat.
Warga desa yang seharusnya menerima Rp600 ribu BLT DD per kepala keluarga (KK). Padahal. Namun, dipotong Rp200 ribu, dengan alasan diberikan kepada warga yang tidak menerima.
Selain itu, ada pula BLT warga yang dipindah kepada orang, tanpa sepengatahuan wargayang berhak menerima, sehingga warga merasa dirugikan.
Dua warga bernama Munayib, (65) dan Nur Halimah, (37), mengatakan, kedatangan warga menemui Wabup untuk melaporkan pemotongan dan pengalihan BLT DD, agar Wabup memberikan tindakan tegas kepada Kasun.
“Kami hanya ingin menuntut hak sebagai warga miskin,”kata Munayib.
Menurutnya, dugaan pemotongan dan pengalihan itu tidak hanya terjadi kepada dirinya dan warga yang ikut menghadap Wabup. Tapi masih banyak lagi warga yang dirugikan.
“Kami ingin Pak Wabup bertindak tegas kepada oknum Kasun desa Sulek, agar BLT DD haknya orang miskin ini tidak dijadikan kesempatan untuk memperkaya diri,”tegasnya
Sementara itu Wabup Irwan Bachtiar Rahmat menyuruh warga yang dirugikan untuk mengumpulkan bukti secara tertulis. Sebab pihanya tidak ingin ada fitnah. Warga diminta untuk segera membuat surat secara tertulis dan dilampiri pernyataan warga yang dirugikan.
“Tolong kumpulkan bukti secara tertulis, nanti diserahkan kepada saya untuk dipelajari dulu. Karena kalau sudah ada bukti baru kita melangkah,”kata Wabup Irwan.
“Saya minta secapat dibuat dan langsung diberikan kepada saya,”tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso Anis Hamidah mengatakan kalau BLT DD itu urusan desa dan induknya Dinas BPMD.
“Jadi BLT-DD itu Bukan urusan Dinas Sosial, “katanya. (eko)
