SUMENEP, IndonesiaPos – Kasus demam berdarah di kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, relatif ringan, setelah di tangani dengan baik oleh Puskesmas setempat.
Kepala Puskesmas (Kapus) Siti Hairiyah mengatakan, untuk bulan Januari sampai akhir Februari kasus demam berdarah di wilayah Kecamatan Bluto relatif ringan dan dapat di tanggulangi.
“Kasus demam berdarah memang ada di bulan Januari dan Februari, namun tidak sampai ada kematian,”kata Siti Hairiyah, Senin, (07/3/2022)
Dia menambahkan, langkah yang yang telah diambil adalah memberikan edukasi kepada masyarakat baik secara turun langsung dari Puskesmas maupun dari bidan Desa setiap ada giat Posyandu.
“Diharap masyarakat rutin menerapkan 3M (Menguras, Menutup dan mengubur barang yang dapat menampung air),” harapnya.
Sementara kasus ada bulan bulan Januari ada 10 kasus, sedangkan bulan Februari ada 7 kasus. Dari total 20 Desa di Kecamatan Bluto ada 7 Desa yang telah dilakukan fogging.
“Kami bergerak cepat melakukan pengasapan (Fogging) untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, dan menyarankan agar masyarakat melakukan 3M,” paparnya.
Ia, menambahkan, saat ini memang sudah masuk pada siklusnya, yang mana kasus demam berdarah ini adalah kasus tahunan di masa musim penghujan, sehingga masyarakat harus waspada tentang kasus ini.
“Siklus tahunan kasus demam berdarah selalu ada, tapi kita harus mengantisipasi sebelumnya sehingga tidak terjadi kasus yang endemik,” pungkasnya.
Reporter : id/hen
