<

Pokja LPSE Situbondo Dilaporkan Kejati Terkait Dugaan Permainan Server Pengadaan Lelang Pembangunan Jalan

JEMBER, IndonesiaPos – Setelah diindikasikan ada dugaan permainan server pengadaan lelang pembangunan jalan dusun Sidomulyo, desa Sumberwaru, HK, salah seorang rekanan Jember resmi melaporkan Pokja LPSE Situbondo ke kejaksaan Tinggi Jawa timur.

Dalam laporannya, HK menyebutkan bahwa dalam proses upload dokumen penawaran lelang paket jalan di desa Sumberwaru pihak LPSE diduga memenangkan salah satu perusahaan dari Situbondo  dengan nilai penawaran sekitar 98% dari harga HPS Rp. 19,729 M .

Kronologinya menurut HK, pada batas waktu akhir upload dokumen penawaran, LPSE diduga sengaja mematikan server sehingga sejumlah rekanan tidak bisa meng-upload dokumen penawaran. ” Ada. Sekitar 56 rekanan yang daftar tapi hanya 3 rekanan yang bisa mendaftar,”ungkapnya.

Itupun diindikasikan dari 3 penawar semuanya dikoordinir 1 rekanan, sehingga otomatis pemenangnya sudah terkondisikan dan dipastikan hanya 1 pemenang saja yang bisa mengerjakan . Menurut informasi yang berhasil dihimpun media, pemenang paket lelang kali ini termasuk orang “kuat” di Situbondo.

Lebih lanjut  HK menuturkan, dirinya sudah meminta koordinasi kepada pihak operator LPSE terkait matinya server LPSE tersebut dan mendapat informasi bahwa server memang mengalami gangguan dari LPSE pusat. Namun pernyataan operator LPSE Situbondo tidak sesuai dengan informasi yang disampaikan LPSE Pusat . Saat HK meminta informasi kepada LPSE pusat ternyata tidak ada gangguan.

“Menurut operator LPSE pusat, server LPSE Situbondo memang terpantau offline,”terangnya.

Dengan adanya laporan ini, akankan muncul kasus baru di Pemkab Situbondo? Sebelumnya, sejumlah pejabat Situbondo ditahan dalam kasus dugaan KKN dalam proses UKL UPL di dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo. (Kik)

BERITA TERKINI