<

Polres Kediri Ringkus Belasan Pendekar Silat dari 3 Perguruan

KEDIRI IndonesiaPos  –  Pendekar Silat dari tiga perguruan silat di Kediri berhasil diamankan anggota Polres Kediri, kartena diduga kuat beberapa pendekar silat tersebut diduga terlibat kasus dugaan pengeroyokan bermotif balas dendam.

Dari 16 pelaku yang diamankam ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan, dan 8 dari belasan pelaku yang diamankan masih di bawah umur.

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, melalui

Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, kejadian itu melibatkan korban dan pelaku dari berbagai oknum organisasi perguruan silat besar di Indonesia, dan warga sipil di pemukiman.

“Dari situ secara keseluruhan kami menetapkan ada 16 tersangka. 8 di antaranya anak-anak dan 8 lainnya pelaku dewasa,”kata Rizkika .

Rizkika mengemukakan peristiwa itu terjadi pada waktu dan tempat yang berbeda di wilayah Hukum Kabupaten Kediri.

Dari awal mula kejadian terjadi  pembubaran latihan disertai pencurian seragam latihan, pada Jumat (30/12/2022) di Kecamatan Ngadiluwih.

“Peristiwa itu Polisi berhasil mengamankan 5 oknum pendekar silat,”tegasnya.

Dari tindak lanjut peristiwa pembubaran latihan tersebut, terjadi sweeping yang dilakukan oleh perguruan silat lainnya, di hari Sabtu (31/12/2022).

“Polisi berhasil mengamankan 6 orang oknum pendekar silat,”ungkapnya.

BACA JUGA :

Kasat menambahkan, adanya arak arakan dari perguruan silat yang melintas di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri pada Minggu (15/1/2023), sempat menganiaya dan mengeroyok salah seorang warga sekaligus pendekar dari perguruan silat lainnya. Polisi berhasil mengamankan 5 orang oknum pendekar

“Alhamdulillah kita berhasil bergerak cepat dengan bantuan Polres Kediri Kota, Polres Tulungagung dan Polsek setempat. kami mengamankan total 16 orang oknum pendekar dari 3 perguruan silat besar di Kediri. Semuanya terbukti melakukan tindakan melanggar hukum mulai dari pemukulan dan pencurian seragam latihan, “kata Rizkika. Selasa, (24/1/2023).

Rizkika juga menyatakan,  anggota Satreskrim Polres Kediri  tidak akan mentolerir adanya aksi anarkis, yang tidak hanya dilakukan oleh oknum perguruan silat, namun juga gerombolan pemuda yang mengendarai motor di tengah malam menganggu keamanan dan kenyamanan wilayah Hukum Polres Kediri.

“Kami tidak akan mentolerir setiap aksi anarkis yang dilakukan bukan hanya oknum perguruan silat, tapi juga gerombolan pemuda yang mengendarai motor di tengah malam menganggu keamanan dan kenyamanan Polres Kediri, “imbuh Rizkika.

Berdasar data yang didapat, dari 16 orang oknum pendekar silat, 8 diantaranya merupakan anak dibawah umur. Sehingga ditangani oleh Unit PPA Polres Kediri.

“8 oknum pendekar tersebut masih dibawah umur, sehingga ditangani oleh Unit PPA Polres Kediri, ” Pungkas Rizkika. (yud).

BERITA TERKINI