SAMPANG,IndonesiaPos – Pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan dilakukan secara bergilir. Pasalnya, sedang dilakukan perbaikan akibat dari adanya gangguan Transmisi 150 Kv pada jalur kabel tanam Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di jalur Exit Jembatan Suramadu, Bangkalan Madura Jawa Timur. Senin (6/02/2023)
Kepala ULP PLN Sampang Gafur, membenarkan adanya pemadaman Bergilir di wilayah Kabupaten Sampang.
“Jadi, dengan kondisi ini, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sampang menyalurkan 500 Unit Lampu Emergency kepada warga masyarakat setempat yang terdampak pemadaman bergilir,”Kata Kepala ULP PLN Kabupaten Sampang.
Gafur menambahkan, Pemadaman Bergilir ini sudah dimulai sejak hari Jumat 3 Febuari 2023 yang lalu, karena sedang dilakukan perbaikan gangguan pada Transmisi 150 Kv di lajur Exit Jembatan Suramadu Bangkalan.
“Kami tidak bisa memastikan lamanya Pemadaman Bergilir tersebut, namun dengan proses perbaikan ini, kami harap proses perbaikannya tidak berlarut larut,”katanya.
BACA JUGA :
- Dinilai Berprestasi, Dua Anggota Polres Sampang Dapat Penghargaan Dari Kapolres
- Kapolres dan Kejari Sumenep Damaikan Perseteruan HMI Dan PMII
- PLN Madura Segera Operasikan 96 Unit Genset, Bagi Warga Yang Terdampak Pemadaman
Dijelaskan, untuk di tiap area yang mendapat giliran Pemadaman, akan dimulai sejak pukul 17.00 WIB, hingga malam hari dan berlangsung kurang lebihnya 3 jam.
“Bagi warga yang terdampak pemadaman bergilir, pihak PLN menyalurkan Lampu Emergency bagi warga masyarakat, ini merupakan bentuk kepedulian bagi PLN untuk meringankan beban saat terjadi Pemadaman”terangnya.
Untuk Lampu Emergency, PLN akan menyalurkan kepada warga terdampak masih baru 500 Unit. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pelanggan yang merasa terganggu, sehingga membuat ketidak nyamanan akibat Pemadaman Bergilir. Namun, kata Gafur, kejadian itu diluar kemampuannya selaku Kepala ULP PLN Sampang.
“Kami minta maaf, tidak bisa memenuhi permintaan terkait bantuan Lampu Emergency kepada seluruh pelanggan karena keterbatasan maupun kewenangan yang dimiliki,”imbuhnya. (suk/hen)
