SAMPANG, IndonesiaPos
Dugaan pemotongan gaji Pantarlih di desa Patarongan,Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, viral di beberapa media.
Berita viral yang beredar itu sebanyak 9 Pantarlih, dengan modus gaji tersebut dipemangkas oleh Ketua PPS, dan hanya tersisa 2 orang, berinisial A dan N.
Salah satu pantarlih bernama Muhammad melalui WhatsApp mengungkapkan, media yang menghimpun informasi yang menemukan titik terang atas kebenaran persoalan pemotongan tersebut.
“Seharusnya KPU Kabupaten Sampang dapat menjelasan sehingga mengenai perbuatan tersebut telah merugikan banyak orang. Seharusnya anggota Pantarlih mendapatkan honor Rp1 juta, bukan hanya Rp700 ribu,”kata Muhammad. , Selasa (16/5/2023).
Dijelaskan, pemotongan itu yang dilakukan oleh ketua PPS itu rata-rata Rp300 ribu. Untuk tahap pertama diberikan secara utuh. Kemudian pada tahap berikutnya pemotongan itu dilakukan kepada 7 orang pantarlih, sedangkan yang dua orang belum diketahui.
Ini pun dapat dibuktikan melalui screenshot percakapan, jika Ketua PPS menyatakan telah memotong sebesar 15 % kepada Pantarlih tersebut, dan sempat ada bahasa tak sedap jika ia merekrut hanya cukup sampai di Pantarlih saja.
“Kita yang minta 15% siapa yang buka ke orang lain, kalau keberatan dengan kita minta 15% gak papa kita kasih semua, tapi cukup di Pantarlih ya,”ucap Ketua PPS, melalui percakapan screenshot yang beredar di medsos.
“Ingat kita pilih kalian, Keng padeh (biar sama) mikir biar kita sama-sama kerja dan dapat penghasilan, bik gik mukkak ka oreng Laen , (kok masih buka sama orang lain). Saya kan sudah bilang kita akan rekrut sampai ke KPPS , bik gik mukkak ka oreng lain (kok masih buka sama orang lain), kita akan bayar lengkap bagi yang tidak setuju,”paparnya dalam sebuah tangkap layar yang diduga dalam grup Pantarlih.
Dalam pernyataan itu ketua PPS mengakui, namun terdengar kabar yang beredar jika pemotongan tersebut di lakukan secara terbuka, bukan pemotongan melainkan hanya di beri. Katanya tidak di potong tapi di beri oleh Pantarlih.
BACA JUGA :
- Humas Polda Papua: Pembebasan Pilot Susi Air Negosiasinya Alot
- 61% Relawan Jokowi Widodo Pilih Ganjar Pranowo
- 4 Pekerja BTS Yang Disandera KKB Papua Berhasil Dibebaskan
- Wapres Maruf Amin Ingin PKB Tetap Solid di Kontestasi Pemilu 2024
Menanggapi pernyataan ketua PPS lewat bukti screenshot, pihak Ketua KPU Kabupaten Sampang Adie Firmansyah mejelaskan, perihal bukti yang sudah akurat tersebut mengaku tak punya beban tanggung jawab mengenai bawahannya di lapangan melakukan pemotongan gaji Pantarlih tersebut.
“Ia mas memang sempat menyampaikan laporan, tapi semua itu sudah di klarifikasi kepada pihak Pantarlih yang bersangkutan, dan sudah di tarik. Karena ada kesalahfahaman,”jelas Ketua KPU .
Disinggung terkait sebuah pernyataan oknum PPS dari hasil tangkap layar pada sebuah grup, pantarlih mengaku keberatan karena honornya di potong 15%, dirinya menyatakan bahwa hanya di pantarlih saja, tidak akan di rekrutnya sebagai KPPS.
“Untuk perekrutan KPPS itu adalah kewenangan KPU, PPS hanya menfasilitasi. Jadi kami pastikan aman Mas, selagi yang bersangkutan bersedia dan memenuhi syarat dan ketentuan,”terangnya.(yat/hen)