JAKARTA, IndonesiaPos
Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mencapai 616 orang hingga hari ke-52 operasional penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.
Data tersebut merujuk pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Jumat (14/7/2023) sore WIB.
“Jumlah jemaah haji wafat bertambah banyak dengan cepatnya,”kata juru bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin.
Sebelumnya, Akhmad Fauzin menyampaikan, jemaah yang wafat hingga tanggal 13 Juli 2023 pukul 24.00 WIB ada sebanyak 600 orang.
“Hal itu berarti, dalam sehari ada penambahan 16 jemaah haji yang wafat,”tegasnya.
Menurut Akhmad Fauzin, jika merujuk pada data Siskohat, sebanyak 12 dari 16 jemaah wafat tersebut merupakan jemaah haji berkategori Risti (berisiko tinggi) yang keseluruhannya merupakan jemaah lansia atau lanjut usia.
“Yang termuda berusia 65 tahun dan tertua berumur 88 tahun. Sebanyak 13 dari 16 jemaah tersebut, meninggal dunia di Kota Mekah,”ujarnya.
“Hanya tiga jemaah yang meninggal di Kota Madinah,”tambahnya.
Diketahui, dari sumber Siskohat tahun 2023, perbandingan Jemaah haji yang meninggal sejak tahun 2015 hingga 2023 sebagai berikut;
2015 sebanyak 627 orang.
2016 sebanyak 342 orang
2017 sebanyak 658 orang
2018 sebanyak 388 orang
2019 sebanyak 473 orang
2022 sebanyak 89 orang
2023 sebanyak 616 orang
