JAKARTA, IndonesiaPos
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menggagalkan upaya penyelundupan 3.287 ton narkoba berbagai jenis. Jumlah tersebut hasil pengungkapan selama periode Januari, hingga Juli 2023.
Direktur Interdiksi Narkotika DJBC Syarif Hidayat menjelaskan, keberhasilan tersebut berkat kerja sama dengan kepolisian, BNN, dan TNI. “Ini merupakan hasil penindakan 477 kali dengan 319 pelakunya dan jaringannya,”katanya pada Jum’at
Ia menambahkan, barang bukti terbanyak yang ditemukan adalah jenis metamfetamina (sabu).
“Selain sabu, peredaran narkotika terbanyak lainnya adalah ganja dan ekstasi,”ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjutnya, barang haram tersebut banyak berasal dari banyak negara. Di antaranya negara-negara Afrika, Amerika Latin, dan Asia.
“Asia adalah Myanmar, atau dari golden triangle yakni Amerika Latin. Kemudian sebagian dari golden crescent atau Afganistan,” ucapnya.
Syarif menyebutkan, secara umum, para anggota sindikat banyak menyelundupkan narkoba melalui jalur laut dan jalur udara.
