JEMBER, IndonesiaPos
Tak berselang lama pasca penayangan paket pengadaan Langsung paket Pokok Pikiran (POKIR) di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) di unggah di Web LPSE pemkab Jember, pengumuman tersebut langsung dibatalkan.
Belum ada kejelasan mengapa terjadi pembatalan. Dari informasi yang berhasil dihimpun media menyebutkan ada sekitar 22 paket yang batal di kerjakan.
EA, salah seorang rekanan Jember kepada media mengaku heran, mengapa ada pembatalan. Padahal sebelumnya sudah jelas titik lokasi yang akan dikerjakan.
“Kita para rekanan sebenarnya sudah menyiapkan berkas untuk upload dokumen jika memang mendapatkan jatah PL saat diumumkan di LPSE,”ujarnya.
Namun entah mengapa lanjut EA, pada sore harinya sudah dinyatakan batal pada proses penunjukan langsung.
“Sudah dua kali terjadi pembatalan pada proses paket pekerjaan di DPU Bina Marga,”terangnya.
Lebih lanjut menurut EA, muncul rumor bahwa pembatalan paket penunjukan langsung ini dikarenakan akan ada rencana metode melalui proses E Catalog.
“Rekanan Jember tidak semuanya paham masalah e-catalog, terutama yang ada hubungannya dengan paket konstruksi,karena masih baru di Jember dan sepertinya belum ada sosialisasi dari pihak terkait,”ungkapnya .
Menyikapi persoalan ini, Indonesia pos meminta klarifikasi kepada Pihak DPU BMSDA Jember, Riski PPK paket pekerjaan ini saat dikonfirmasi media terkait pembatalan paket tersebut belum memberi statmen resmi.
IndonesiaPos juga sempat meminta klarifikasi kepada Ketang, PPTK di DPU BMSDA. Kepada media IndonesiaPos, dirinya menyatakan bahwa secara perencanaan sudah fix semua tinggal di launching saja.
“Saya selaku PPTK hanya sebatas melakukan perencanaan dan itu sudah selesai semua. Untuk masalah kapan ditayang dan mengapa dibatalkan bukan ranah saya,”tegasnya.
Proses e-catalog sendiri khusus untuk pekerjaan fisik memang tergolong baru di Jember, meski sejumlah kabupaten/kota sudah menerapkan e catalog untuk jenis pekerjaan fisik.
Imbasnya banyak rekanan yang mempersoalkan proses e-catalog di dinas pendidikan yang kini sudah mulai berjalan.(Kik)