KEDIRI – IndonesiaPos
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri melakukan pembersihan di lokasi pasca acara sholawatan Habib syech yang di gelar di lapangan SLG pada selasa malam 7/05/2024 kemarin.
Sampah plastik bekas tempat duduk para jamaah sholawatan yang menumpuk di area lapangan SLG menjadi tugas dan tanggungjawab petugas DLH.
Mujianto selaku
Koordinator perugas kebersiha DLH Kabupaten Kediri Mujianto, mengatakan, saat ini DLH menerjunkan 60 personal petugas kebersihan yang terbagi dari wilayah Gurah dan wilayah Ngasem.
“DLH menerjunkan 2 kendaraan truck pengangkut dan 4 armada kendaraan roda 3,hal ini untuk mempercepat pwmembersihan sampah yang diperkiran pkl.10.00 Wib harus selesai dan steril sampah di area lapangan dan sepanjang jalan,”kata Mujianto, kepada wartawan. Rabu, (8/5/2024)
Menurutnya, Petugas DLH yang memulai pembersihan sampah plastik bekas alas tempat duduk dan sampah bungkus makanan dan minuman.sejak pukul. 07 .00 WIB.
“Pembersihan itu dimulai di area lapangan SLG dan sepanjang jalan depan Mapolsek Ngasem,”terangnya.
Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti mengatakan, acara yang digelar pada Selasa malam, menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin bin Assegaf yang dihadiri ribuan jamaah hingga dari luar Kediri. Iapun sangat meyayangkan kesadaran masyarakat.
“Seharusnya menburut dia, tidak meninggalkan sampah usai digelarnya rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri,”terangnya.
Namun Putut berharap untuk acara selanjutnya, mayarakat wajib memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lokasi acara kegiatan.
“Untuk menjaga Kabupaten selalu bersih, maka buanglah sampah itu pada tempat yang sudah DLH sediakan,”pinta Putut.
Putut mengaku, sampah kali ini lebih jumlahnya sangat banyak dibanding kegiatan Kediri Bershalawat sebelumnya. Meski digelar tidak dihari libur atau akhir pekan tapi animo para jamaah sangat luar biasa. Bahkan dari luar Kediri banyak yang mengikuti acara sholawatan itu.
“Saya mengapresiasi kinerja petugas kebersihan DLH Kabupaten yang selalu siaga menjadikan kabupaten selalu bersih. Apalagi SLG menjadi ikon kabupaten Kediri,”ungkap Putut. (yudi).
