BONDOWOSO, IndonesiaPos
Di Bondowoso, tidak sedikit warga yang menekuni dunia pengarajin kayu, seperti yang dilakukan warga yang bernama Bambang perajin perabotan rumah tangga warga Kota Kulon Bondowoso ini.
Ia menggeluti profesi sebagai pengarajin kayu, berbagai produk mebel seperti lemari, gerobak, meja rias, serta meja kursi berbahan kayu.
Keterampilan itu didapatkan secara otodidak ini hingga kini terus dilakukan, meski dalam kondisi pandemi covid-19.
“Saya belajar jadi pengrajin kayu ini secara otodidak, alhamdulillah sampai sekarang bisa buat nafkahi keluarga,”katanya.
Dia menjelaskan, pahit manisnya pengrajin kayu sudah dirasakan, dari menghadapi pelanggan yang tak kunjung membayar hasil karyanya, hingga sulitnya mencari bahan baku.
Sementara yang ia produksi saat ini adalah lemari kayu, yang dibandrol Rp750 ribu sudah dapat 2 lemari kayu yang cukup bagus.
“Ini tetangga pesan 2 lemari. Cukup bayar Rp750 ribu,”katanya.
Selain murah pak Bambang mengutamakan mutu atau kualitas. Seperi perabotan kursi meja lemari dipan bahkan kusen rumah, bahan bakunya tidak hanya kayu jati, tapi ada juga kayu gamelina. “Jika ada pesanan kami siap membantu warga yang mau pesen,”imbuhnya. (eko)
