SUMENEP, Indonesiapos – Puluhan pembatik Beddey desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kini kembali melakukan aktifitas membatik berkat program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Yang sebelumnya para pembatik Beddey sempat vakum selama 6 tahun dikarenakan merasa prospek batik tidak menjanjikan.
Namun, setelah Bupati Sumenep Achmad Fauzi memprogramkan pemberdayaan UMKM puluhan pengrajin batik Beddey Kembali bergairah untuk kembali membatik.
“Berkat program pemberdayaan UMKM dari Bupati Sumenep, kami terpanggil kembali untuk menekuni pekerjaan membatik,” kata salah satu pembatik yang baru kembali dari rantau (Malaysia), Siti Aini. Rabu (02/03/2023).
Menurutnya, program pemberdayaan UMKM Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang menggandeng Owner Batik Canteng Koneng memberikan semangat baru bagi kami para pengrajin batik.
“Alhamdulillah, berkat program pemberdayaan UMKM Bupati Sumenep dapat meningkatkan gairah kembali kepada semua pembatik Beddey untuk selalu berkarya dalam kerajinan batik,” ucap Siti Aini.
Tak lupa, Siti Aini mengucapkan terima kasih kepada Owner Batik Canteng Koneng yang telah memberikan bimbingan kepada kami semua.
Dengan begitu, kami tidak perlu merantau lagi ke luar negeri. “Dukungan dan support dari pemerintah dan arahan dan petunjuk Owner Batik Canteng Koneng sangat kami butuhkan dalam mengembangkan batik asli Sumenep,” ungkapnya.
“Ini adalah bukti perhatian Pemerintah kepada rakyatnya dalam meningkatkan ekonomi,” papar Aini.
“Selebihnya kami tetap berharap dukungan dan saran dari pemerintah serta Owner Batik Canteng Koneng dalam meningkatkan usaha batik, baik motif, pemasaran dan yang lain sehingga menunjang peningkatan ekonomi keluarga,” tandasnya. (Id/hen)