SUMENEP – IndonesiaPos
Sijago merah meluluh lantahkan rumah milik Mirna Sari (24) di Desa Karamian Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep Madura hingga rata dengan tanah. Pada Sabtu (04/01/2025), sekira pukul 09, 00 WIB.
Dua hari kemudian, pada hari Senin (06/01/2025), beredar di masyarakat sebuah surat permohonan sumbangan untuk meringankan beban korban Mirna Sari yang ditandatangani dan distempel oleh pemerintah desa setempat.
Berdasarkan penelusuran, surat permohonan tersebut dibuat setelah perwakilan keluarga korban yang berkomunikasi dengan pihak pemerintah desa untuk mendapatkan bantuan dana sosial, Rabu (08/1/2025).
Peristiwa naas yang menimpah korban hingga mengetuk hati anggota DPRD Sumenep Dapil 7 Ahmad Juhairi, yang mengaku sangat menyayangkan tindakan pemerintah desa.
“Apa yang dilakukan pemerintah desa Karamian sangat memalukan dan tidak mesti di lakukan cara cara kurang baik,”ucapnya .
Ahmad Juhairi menambahkan, selama ini, pemerintah daerah dan pusat sudah memberikan berbagai jenis alokasi anggaran untuk pemerintah desa setiap tahun yang sebagian anggaran tersebut bisa digunakan pada program bantuan sosial, termasuk ketika ada warganya yang mendapatkan musibah salah satunya dialami Mirna Sari.
“Alokasi anggaran dimaksud diantaranya ADD, BKD, dan Dana Desa. Selain itu, pemerintah desa juga bisa berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu korban, seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” tegas Ahmad Juhairi
Anggota DPRD Sumenep komisi I ini, mendesak pihak inspektorat untuk melakukan investigasi lebih lanjut atas tindakan Pemerintah Desa Karamian dan jika diperlukan harus melakukan audit atas APBDes yang dimiliki Desa tersebut.
“Hal itu, di sayangkan sekali tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Karamian yang tidak mencerminkan birokrasi yang baik pada warga setempat,”imbuhnya.(Amin)
