PAMEKASAN — IndonesiaPos
Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Pamekasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menggelar rapat paripurna Istimewa.
Rapat paripurna istimewa berlangsung pada hari Senin 3 November 2025 dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholillurrahman dan H. Sukriyanto, empat pimpinan dewan, Seketaris daerah (Sekda) Masrukin, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh anggota dewan lainnya serta unsur Forkopimda dan Forkopimda sekabupaten Pamekasan dengan mengenakan pakaian batik khas Pamekasan.
Hari Jadi Pamekasan ke 495 tahun 2025 ini yang dikemas dalam Rapat Paripurna Istimewa mengusung tema,”Partengkan Merengagin pidato Bupati Pamekasan kaangguy kaparloan Are deddinah Mekkasense kapeng 495″ yang berlangsung di ruang utama gedung DPRD Pamekasan.
Prosesi suasana rapat paripurna istimewa ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan dalam memperingati momentum bersejarah bagi masyarakat Pamekasan.
Dalam pelaksanaan rapat paripurna istimewa ini, Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur menyampaikan sambutannya menggunakan bahasa Madura begitulah dengan Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholillurrahman dalam pidatonya menyampaikan nya dengan berbahasa Madura.
Hal ini merupakan simbol komitmen dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal sekaligus jati diri Madura.
Menariknya, dalam paripurna istimewa ini memutar film sejarah yang menampilkan perjalanan Kabupaten Pamekasan sejak masa sebelum pemerintah Raja Ronggosukowati hingga di masa kepimpinan nya.
Selain itu, Ali Masykur menjelaskan, peringatan Hari Jadi Pamekasan 495 tahun adalah momen untuk kembali kit renungi sejarah berdirinya Kabupaten Pamekasan bertepatan pada tanggal 3 November merupakan tinggal penting dan mendeklarasikan Ronggosukowati berdirinya pemerintahan Pamekasan.
“Artinya, pemerintahan Kabupaten Pamekasan ini berdiri di kaki diri sendiri dan simbol secara mandiri dari Ronggosukowati,” tandas Ali Masykur.
Ia menambahkan, paripurna istimewa ini tidak hanya menjadi ajang seremonial saja namun menjadi refleksi untuk capaian pembangunan selama setahun terakhir juga merancang arah masa depan Pamekasann untuk kedepannya nanti.
“Selain itu dalam sistem pemerintahan, baik mandiri secara ekonomi dan cara berpikir masyarakat Kota Pamekasan ini harus mampu berdiri diatas kaki sendiri tanpa adanya terkungkung dari kepentingan luar,” kata Politisi Partai berlambang Ka’bah.
Ketua DPRD Pamekasan itu berperan, pemerintah daerah untuk segera mempercepat serapan anggaran yang mengingat waktu tahun anggaran 2025 hampir berakhir.
” Di momentum Harjad Pamekasan yang penetapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dijadikan dorongan untuk memperkuat kinerja serta efisiensi anggaran,” ujarnya.
Dikesempatan itu KH. Kholillurrahman, Bupati Pamekasan menghimbau pentingnya melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya itu sebagai bagian dari indentitas daerah di Hari Jadi Pamekasan ke 495 tahun.
” Terpenting, nilai nilai sejarah dan budaya ini tidak boleh hilang atau terkilir oleh jaman dan ini harus diwariskan kepada anak cucu kita,” sebutnya dalam sambutan nya. Orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan menambahkan, Kota Pamekasan ini masuk nominasi dari 10 daerah di Indonesia yang menerima penghargaan dari pemerintah pusat atas komitmen nya dalam mengembangkan sekaligus melestarikan kebudayaan.
“Menurutnya, Pamekasan masuk nominasi 10 daerah di Indonesia dengan mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, artinya penghargaan ini bahwa Pamekasan dianggap mampu mengembangkan sekaligus melestarikan budaya, utamanya dalam bahasa Madura,” pungkasnya. (Izet)
