BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Sebanyak 59 butir ranjau berupa amunisi ditemukan warga Magersari Banyuwangi dilahan Perhutani wilayah RPH Purwodadi petak 62 C1 Dusun Jayengan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Penemu amunisi bernama Mukid warga Mgersari yang hendak menanam jahe di area lahan RPH Purwodadi. Mukid mengemukakan, awalnya tak mengira benda itu peninggalan para penjajah dulu dikiranya hanya batu biasa. Namun, karena penasaran Mukid menggalinya semakin dalam ternyata dia mendapatkan berjumlah 59 butir dalam keadaan berkarat
“Saya kira itu batu mas, ketika saya lanjutkan lagi dan mencangkul lebih dalam, benda yang sama itu saya kumpulkan mas, untung saja benda itu tidak meledak dan benda itu sudah di kantor polisi mas”ujarnya.
Kapolsek Sempu, AKP Suhardi melalui Kanit Reskrim Polsek Sempu, Ipda Didik Suhendi membenarkan warga Magersari telah menemukan benda amunisi diduga benda ranjau.
Menurut Didik, bahan tersebut diduga peledak atau ranjau darat yang berbentuk batang silinder dengan panjang 10 cm dan diameter 6 cm dan 1 unit peluru tajam mouser merupakan peninggalan masa perang penjajah Belanda atau Jepang.
“Iya betul mas, warga Magersari yang bekerja sebagai penderes getah pinus. Kondisi benda bersejarah itu sudah keropos dan berkarat,”kata Didik kepada IndonesiaPos.
Benda yang di duga ranjau tersebut saat ini sudah diamankan, Polsek Sempu sudah berkoordinasi dengan Koramil Sempu, dan untuk sementara benda itumasih direndam di air.
“Barang yang diduga ranjau itu sudah diangkat semua dan dikumpulkan kemudian direndam dalam air,”imbuhnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Polsek Sempu menghimbau kepada warga agar berhati-hati saat bercocok tanam di area disekitar Lahan RPH Purwodadi. Pasalnya disana dimungkinkan masih ada benda-benda peninggalan penjajah.
“Kami menghimbau kepada warga agar yang bercocok tanam disana berhati-hati, jika warga menemukan benda yang diduga peninggalan penjajah harap segera melapor kepada Polisi,”imbau Didik (Ari Bp)