PAMEKASAN, IndonesiaPos.co.id
Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort Pamekasan pada kegiatan Operasi Zebra Semeru 2019 selama 1 hari (23/10/2019), berhasil menjaring 205 pelanggaran dengan tindakan tilang.
Operasi Zebra Semeru 2019 yang di lakukan di kawasan jalan Stadion depan Kantor Kepolisian Resort Pamekasan, sasarannya truck, mobil pribadi dan kendaraan R2 yang melintas dijalan.
Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Didik Sugiarto SH.,menjelaskan, pihaknya telah menjaring pelanggaran dengan tindakan tilang sebanyak 205 dengan rincian;
1.pelanggaran tidak memakai helm SNI sejumlah 67 tilang.
2. Pelanggaran melawan arus sebanyak 20 tilang.
3.Tidak memakai Safety belt ada 9 tilang
4.109 tilang pelanggaran lainnya.
Menurutnya, penindakan terhadap pelanggaran pada saat dilakukan Operasi Zebra Semeru 2019 ini masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor (Ranmor) dengan jumlah 181. Pelanggaran juga didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 108 tilang dan pelanggaran masih terbanyak pada usia produktif yakni usia 26-30 tahun sebanyak 119 tilang.
“Ops Zebra Semeru ini kami lakukan untuk menekan angka kecelakaan, karena kecelakaan itu berawal dari sebuah pekerjaan pelanggaran,”tutur AKP Didik Sugiarto, asal kota Tape Bondowoso ini.
Selama pelaksanaan Ops Zebra Semeru yang pelaksanaannya selama 14 hari, sambung Didik, pihaknya menghimbau kepada para pengguna jalan ketikan akan beraktifitas untuk mempersiapkan surat surat berupa SIM dan STNK serta kelengkapan pada kendaraan bermotor sebelum berangkat.
“Dan ketika sudah berada dijalan raya hendaknya mematuhi peraturan lalulintas dan budayakan sopan santun dan etika dalam berlalu lintas. Sekaligus hindari berboncengan tiga, gunakan helm standart, janganlah melawan arus, dan periksa surat surat kendaraan bermotor sebelum berkendara,”kata mantan Kapolsek Tlogosari ini.
Didik menambahkan, Operasi ini dilaksanakan untuk mengajak masyarakat agar mengutamakan akan Keselamatan masyarakat maupun pengguna jalan yang lain.
“Saya juga berharap kepada masyarakat, jadilah pelopor Keselamatan berlalu lintas dan budayakan Keselamatan sebagai kebutuhan untuk kemanusiaan,”pungkasnya. (Hn/ayu).
