BONDOWOSO, IndonesiaPos – Marakanya ujaran kebencian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di media sosial, akibat dampak penolakan RUU HIP, membuat ketua DPC PDIP Bondowoso mengumpulkan seluruh jajaran DPC untuk mengantipasi gejolak yang terjadi di masyarakat. Sabtu, (4/7/2020).
Ketua DPC PDI Perjuangan, Irwan Bachtiar Rahmat, mengemukakan, dampak penolakan RUU HIP akhir-akhir ini sengaja dihembuskan oleh pihak lain, yang mengkambing hitamkan PDI Perjuangan. Sehingga seluruh kader mulai dari tingkat pusat hingga ke desa agar merapatkan barisan.
“Yang paling penting lagi, jangan sampai terprovokasi oleh hujatan, dan ujaran kebencian oleh pihak luar. Jadi kita harus lebih elegan untuk menyika hal itu, jika ada ada orang yang mencoba mengahasut data mempitnah PDI Perjuangan, maka saya perintahkan segera melapor ke Polisi, itu lebih baik,”kata Irwan Bachtiar Rahmat, usai pimpin rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan.
BACA JUGA : Akun facebook Muhammad Ali Imron Hilang, Petugas Sudah Kantongi Jejak Digitalnya
Dikatakan, kasus fitnah memfitnah terhadap PDI Perjuangan itu sudah dulu dilakukan, bahkan jaman rezim orde baru hingga sekarang. Intinya mereka merasa terganggu dengan dengan PDI Perjuangan.
“Ini bukan rahasia umum, masyarakat sudah mengetahui siapa dalang dibalik keributan ini. Namun, kita tetap waspada dan lakukan seosialisasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu yang mau menghancurkan NKRI,”tegasnya.
BACA JUGA : Ratusan Kader PDI-P Bondowoso Turun Ke Jalan, Dukung Polisi Tangkap Pembakar Bendera Partai
Lebih tegas Irwan menekankan kepada Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM dan Perundangan, Dedy Faizal Ali, agar terus memantau perkembang di luar dan di medsos, sehingga nantinya dengan mudah untuk bertindak sesuai hukum yang ada.
“Katika menemukan atau mengetahui ada pihak-pihak yang menghina memfitnah PDI Perjuangan, segara lakukan tindakan hukum, laporkan ke Polisi, sehingga memberikan efek jera kepada mereka,”terang Wakil Bupati Bondowoso ini.