BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pasar hewan terpadu di Desa Locare kecamatan Curahdami Bondowoso hingga saat ini belum juga beroperasi.
Pembangunan pasar yang di anggarkan sebesar Rp22 milyar tersebut hingga kini masih menyerap Rp10 milyar, sehingga keberadaan pasar tersebut terkatung-katung dan terkesan menyimpang dari rencana.
Ketua Komisi II DPRD Bondowoso Andi Hermanto, mengatakan, ia menyesalkan pembangunan pasar hewan terpadu di desa locare tidak dapat di fungsikan. Selain itu, perencanaan pembangunan pasar itu kurang professional.
“Pasar hewan itu dipindah dari Kademangan karena ingin lebih tempat lebih bagus, malah tempatnya yang sekarang lebih parah,”ketus Andi Hermanto. Selasa (27-10-20) sore.
Dia menambahkan, perencanaan pasar Locre itu sejek awal tahun 2013, dan memulai pembangunannya pada tahun 2014, sehingga ia menilai itu kurang matang, Sebab, tidak mempertimbangkan dari segala aspek, terutama akses jalan yang sangat minim.
Kalaupun akan di gunakan hal tersebut harus di perhatikan secara serius, mengingat keberadaan mobil dan pedagang yang hoilir mudik bukan hanya dari Bondowoso, tapi dari kabupaten sekitar.
“Jadi sangat tidak mudah memindah pedagang hewan begitu saja. Sebenarnya kami dari komisi 2 sudah beberapa kali mendesak Disperta untuk sesegera mungkin pasar hewan terpadu di Locare segera dioperasikan, karena dari perencanaan sudah berjalan 6 tahun sampai saat ini belum selesai,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disperta Bondowoso, Cendy Herdiawan menjelaskan, kalau sudah selesai ya sesuai kontrak.
“Kalaupun nanti akan di fungsikan perhatikan dulu kekurangan kekurangan yang ada di area tersebut, karena pedagang bukan hanya dari Bondowoso melainkan dari kota kota lain,”ujarnya.
Terpisah, Ketua Paguyupan Pasar hewan Bondowoso Anis, menjelaskan, apabila memang terjadi pemindahan pedagang sapi ke pasar terpadu yang baru di desa Locare tersebut tentunya harus memenuhi syarat.
Kata dia, yang pertama adalah akses jalan harus di perlebar, pintu masuk dan pintu keluar harus sama sama ada, tempat sapi yang akan di jual. Yang paling mengkawatirkan menurut dia adalah tempat penjualan kambing yang berada di sebelah selatan, karena harus menuruni tangga sedalam 5 meter dan tangga sangat terjal dan sangat berbahaya.
“Menurut saya pasar hewan Locare itu tidak memenuhi standar pasar hewan, sehingga kurang layak, apalagi untuk di lalui kambing, karena rawan jatuh,”tegasnya.