JEMBER, IndonesiaPos
Memasuki pertengahan bulan Ketiga, Maret 2021 pencairan Honor Guru Tidak Tetap ( GTT) dan pegawai Tidak Tetap (PTT) dilingkungan pemkab Jember belum semuanya tercover. Meski ada Sebagian kecil dari sejumlah GTT, PTT yang sudah mendapatkan pencairan honor bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun tidak semuanya bisa mencairkan honor itu. Kendalanya, masih belum ada petunjuk tehnis dari Dinas pendidikan tentang pencairan dana tersebut.
Pernyataan ini disampaikan anggota komisi D DPRD Jember, Edie Cahyo Purnomo. Lewat sambungan telepon dirinya menjelaskan bahwa nasib GTT,PTT yang hingga kini belum terbayar honornya, masih berharap segera mendapatkan hak mereka.
“Ditengah kondisi Jember yang belum memiliki APBD ini, terbuka sedikit harapan tenaga GTT,PTT bisa menikmati honor mereka,”ujarnya.
Baca Juga :
Gaji ASN Belum Cair DPRD Minta Bupati Jember Harus Segera Bertindak
Salah satu alternatifnya menurut Ipung, sapaan akrab Edie Cahyo Purnomo legislator dari PDIP bisa dengan menggunakan dana BOS dan itu ada aturannya.
” Sudah ada beberapa GTT, PTT yang menerima honor yang bersumber dari BOS, namun tidak semuanya. Sebab para kepala sekolah tidak berani mencairkan karena terkendala belum adanya juknis dari dinas Pendidikan Kabupaten Jember,”ungkapnya.
Persoalan lainnya lanjut Ipung, karena hampir sebagian besar SK penugasan GTT,PTT ternyata sudah habis pada bulan Desember 2020 lalu. Hal ini yang perlu menjadi perhatian bupati agar bisa mencarikan solusi bagi nasib para tenaga GTT,PTT. Termasuk untuk perpanjangan Sk nya.
Belum cairnya honor bagi GTT, PTT tersebut juga dirasakan sejumlah GTT,PTT. Eko salah seorang tenaga GTT mengaku resah karena honornya belum cair selama 3 bulan. Dirinya yang sudah mengabdi bertahun-tahun tersebut berharap segera ada pencairan honor itu.”Meski nilainya tidak seberapa, namun minimal bisa untuk nyambung hidup,”tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ib, salah seorang tenaga PTT yang mengaku sedikit kesulitan keuangan karena honornya tidak cair selama tiga bulan. “Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-harinya terpaksa mengandalkan uang dari kerja sampingannya,”katanya. (uki)