BANYUWANGI, IndonesiaPos
Adanya sejumlah kendaraan dump truk muatan pasir yang keluar masuk dari area tambang, yang mengakibatkan jalan rusak dan di nilai meresahkan warga Desa Parangharjo kecamatan Songgon, kabupaten Banyuwangi, hingga warga menutup akses jalan Desa Parangharjo menuju Desa Bedewang, Rabu (01/09/2021)
Salah satu tokoh masyarakat Sekitar, Rosidin, mengatakan, beberapa hari lalu masyarakat dikejutkan adanya 6 unit dump truk muatan pasir berasal dari Lokasi Tambang Galian C melintas. Namun sampai hari ini semakin banyak truk muatan pasir itu melintas bahkan aktivitas sampai malam hari.
“Sekali jalan 6 unit Dam Truk, renteng – rentengan akhirnya jalan kan rusak”ucap dia juga sebagai RT Setempat.
Menurutnya, Akibat dump truk muatan pasir melintas mengakibatkan jalan raya rusak ambles dan bergelombang.
Sebelumnya, pihak sopir dan penambang pasir tidak ada pemberitahuan bahkan ijin kepada pemerintah setempat. “semakin lama, jalan semakin rusak parah”imbuhnya.
Di tempat yang sama, Safari, menuturkan, adanya aktivitas dump truk muatan pasir melintas hingga malam hari tidak hanya itu saja adanya truk bermuatan pasir itu sangat menganggu lingkungan, dan banyak anak anak kecil sekolah juga mengaji
“Saya berharap kalau bisa jangan lewat sini, karena tanpa ijin dari pemerintah setempat, kita sebagai masyarakat juga punya hak untuk menanyakan hal tersebut”ujarnya.
Sementara, Salah Sopir dam truk, mengatakan, adanya tambang galian C yang tetap bekerja, dan dia mengaku mereka (red. Sopir) membayar pajak kepada pemerintah, menurutnya, warga tidak main asal tutup jalan. “Pajak ya bayar, apa-apa ya bayar “pungkasnya (Ari Bp)