

BONDOWOSO, IndonesiaPos
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur (Dekrasnasda Jatim), Arumi Bachsin Emil Elistianto Dardak menilai Bondowoso memiliki banyak produk Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berkualitas ekspor. Penilaian Arumi Emil Dardak disampaikan saat pengukuhan Dekranasda Bondowoso periode 2018-2023 di Pendapa Bupati setempat, Minggu pagi (16.12/2019).
Istri Wakil Gubernur (Wagub) Jatim itu sangat mengapresiasi produk-produk IKM dan UMKM Bondowoso. Seperti, batik, tape, anyaman bambu, tas, kopi khas Bondowoso, dan produk lainnya. Karena, menurut dia, produk-produk kerajinan yang dihasilkan IKM dan UMKM Bondowoso sangat luar biasa dan berkualitas ekspor. ”Saya sangat mengapresasi ini semua dan meminta Deskranasda Bondowoso dan dinas terkait, untuk berinovasi dalam upaya menghasilkan produk IKM dan UMKM berkualitas dan bernilai ekspor,” katanya.
Arumi Emil Dardak juga memuji kreatifitas anak muda yang membuat pamflet berisi ikon dan sejarah Bondowoso saat meninjau stan yang menampilkan produk IKM dan UMKM di Pendapa Bupati. Karena, narasi sejarah dikemas sagat baik, melalui produk yang memiliki nilai jual. ”Kreatifitas dan inovasi anak muda Bondowoso seperti, ini harus didukung penuh Dekranasda Bondowoso dan dinas terkait, terutama untuk pemasaran,” ujarnya.

Pemprov Jatim sendiri, menurut Arumi Emil Dardak siap mendukung pemasaran produk IKM dan UMKM kabupaten/kota se-Jatim. Mengingat, Pemprov Jatim sudah melakukan berbagai pendekatan, seperti pameran produk IKM dan UMKM se-Jatim serta sistem business matching meeting atau metode tatap muka langsung antara pebisnis, pengecer, dan distributor dengan investor atau partner. ”Kita, Pemprov Jawa Timur sudah bekerja sama dengan pengusaha atau perkumpulan eksportir Jawa Timur untuk mengembangkan produk IKM dan UMKM ini. Apalagi, Jatim merupakan eksportir terbesar kedua di Indonesia,” terangnya.
Sementara Ketua Dekranasda Bondowoso, Siti Maimunah Salwa Arifin menjelaskan, keberadaan Dekranasda Bondowoso untuk mewujudkan pembangunan masyarakat adil dan makmur di semua bidang. Namun, Pemkab Bondowoso melalui Deskranasda tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan semua pihak untuk mewujudkannya. ”Dengan pengukuhan Dekranasda Bondowoso, ini pemkab dan pelaku usaha diharapkan bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan produk IKM dan UMKM di Bondowoso,” jelasnya.

Pengukuhan Dekrasnada Bondowoso dihadiri Evi Susilowati Irwan Bachtiar Rahmat, istri Wabup Bondowoso yang juga Ketua Pengkab Perwosi setempat. Tampak pula, Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo, Kepala Disperpora Harry Patriantono, sejumlah pejabat pemkab, serta puluhan pelaku IKM dan UMKM Bondowoso. (ido)
