JEMBER – IndonesiaPos
Minimnya anggaran bagi dunia olah raga di Jember menjadi perhatian khusus Komisi D DPRD Jember. Terlebih lagi rencana keberangkatan sejumlah Cabang olah raga (Cabor) yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IX di Malang Raya, pada Juni-Juli 2025 mendatang tidak semuanya bisa tercover oleh anggaran pemerintah daerah.
Hanya 35 cabang olah raga yang terdiri dari 252 kontingen yang dibiayai pemerintah, sedangkan bagi Cabor yang tidak mendapat anggaran biaya dari pemerintah boleh ikut meski dengan biaya mandiri.
Keberadaan Cabor sendiri dalam proses penganggarannya kini tidak lagi menggunakan hibah dari Komite Nasional Indonesia (KONI), langsung dari anggaran OPD sehingga minim pengawasan. Sehingga berdampak langsung pada perkembangan Cabor yang ada di Jember.
Menyikapi hal ini, sekretaris komisi D DPRD Jember, indi Naidha menyatakan perlu adanya pengawasan khusus terkait progres di masing-masing Cabor. Terlebih lagi menyangkut masalah anggaran.
“Lek meneng AE, kita tidak tahu apa kebutuhan teman-teman atlit,”ujarnya.
Apalagi sejak tahun kemarin lanjut legislator PDIP ini sudah tidak ada lagi hibah dari pemerintah ke KONI, semuanya langsung dari OPD ke masing-masing masing Cabor, sedangkan OPD sendiri padat kegiatannya. ” Karena itu perlu adanya pengawasan khusus,”tambahnya.
Komisi D juga siap mendukung para atlet yang akan berangkat ke Porprov, termasuk ikut membiayai. “Kita semua bisa bahu-membahu untuk membesarkan olahraga di Jember, asalkan terjadi komunikasi yang baik,”tuturnya.
“Kalau perlu diadakan penggalangan donasi ke berbagai pihak untuk menggalang dana bagi Cabor yang ada di Jember. saya siap support,” pungkasnya.(kik)