<

Peringati Bulan Bung Karno, STD Bondowoso Gelar Diskusi Publik

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno tahun 2022, Komunitas Se-Tretanan Dhibik (STD) Bondowoso, menggelar diskusi publik, dengan tema “Relevansi Pancasila Menjawab Tantangan Zaman,” Pada Minggu (26/06/2022).

Acara tersebut  dihadiri oleh  berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Bondowoso. Hadir pula snggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita, serta Dosen Untang Banyuwangi Sarhu Romadloni, melalui virtual.

Sonny T Danaparamita, mengungkapkan, menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang dapat melemahkan nilai nilai Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi saat ini, agar memaksimalkan peran anak muda untuk menjadi pelopor dalam menguatkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

“Posisi pemuda sebagai pewaris tongkat estafet kepemimpinan bangsa, tentu menjadi elemen yang paling memiliki tanggung jawab besar untuk keutuhan nilai nilai Pancasila tetap terjaga dengan baik agar tak lekang termakan zaman,” jelas Sonny.

Legislator PDI Perjuangan ini menyebutkan, generasi muda kedepannya mengemban tanggung jawab sebagai pewaris tongkat estafet bangsa maka, pemuda harus memiliki karakter dan semangat nasionalisme, serta berjiwa gotong-royong sehingga mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global.

“Saya berpesan bagi para kawan-kawan pemuda, khususnya yang ada di Bondowoso, kalian ini mempunyai fungsi sebagai agent of change, moral force and social control. Maka saya harap maksimalkan potensi, lakukan banyak hal yang mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila, dan semangat nasionalisme sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat dan membuat Bondowoso semakin melesat saaaat,”pungkasnya.

Sementara itu, narasumber dalam kegiatan tersebut, Sahrul Romadloni mengatakan, Pancasila adalah ideologi yang mengakomodasi berbagai nilai yang ada di kehidupan manusia. Pancasila mengandung nilai demokrasi, keagamaan, kebudayaan, keadilan, kedaulatan nasional.

“Pancasila adalah konsensus nasional yang sudah menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sendiri merupakan suatu ideologi yang dinamis dan bersifat terbuka oleh sebab itu Pancasila dapat menyatukan dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beraneka ragam,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua BMI Bondowoso, Irsan Marwanda Bachtiar  menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh suku, ras, agama dan budaya yang ada di Indonesia. Sehingga Pancasila sangat relevan dalam menjawab setiap tantangan yang dihadirkan oleh zaman.

“Pancasila sebagai ideologi, akan selalu relevan menghadapi tantangan zaman, hal itu terbukti dari bagaimana Indonesia tetap mampu menjadi satu kesatuan yang utuh hingga saat ini,” terangnya.

Anggota DPRD Bondowoso ini berharap melalui kegiatan diskusi semacam ini dapat terus konsisten dilaksanakan, sehingga para pemuda akan mendapatkan gambaran mengenai berbagai tantangan Pancasila yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia.

“Saya merasa forum-forum seperti ini dapat semakin sering dilakukan, sehingga kita sebagai generasi muda bisa lebih intens dalam mendiskusikan relevansi ideologi Pancasila bagi upaya membangun ketahanan nasional serta membangun pemahaman yang lebih kokoh mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa,” pungkas Politisi PDI Perjuangan ini.

BERITA TERKINI

IndonesiaPos