JAKARTA – IndonesiaPos
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T Danaparamita meminta pemerintah untuk berkomitmen menjaga stabilitas harga sembako menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Sonny pada agenda Rapat Kerja (Raker) antara Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM yang berlangsung pada Rabu sore, (4/9/2024).
Dalam paparannya Sonny secara tegas menyinggung Kementerian Pergadangan untuk memperhatikan stabilitas harga sembako ditengah situasi menjelang Pilkada serentak tahun 2024.
“Hal itu bukan tanpa alasan sebab menjelang kontestasi politik baik Pemilu maupun Pilkada, sembako menjadi salah satu komoditas yang sering kali dimonopoli untuk kepentingan kelompok tertentu dalam memuluskan agenda politiknya,”katanya.
“Untuk Kementerian Perdagangan tolong jaga stabilitas harga khususnya sembako, saya si tidak was-was tapi sebentar lagi Pilkada, jangan sampai ada mainan-mainan gitu, tiba-tiba sembako hilang tapi ada calon yang punya sembako banyak dan dibagi-bagi, mampus kita, demokrasi kita akan semakin busuk kalau itu terjadi,”tegasnya.
Sonny tidak hanya mengingatkan untuk menjaga stabilitas harga sembako jelang Pilkada, ia pun juga menyinggung soal statement Kementerian Perdagangan untuk menyelamatkan UMKM dari kematian, melalui penguatan UMKM di Marketplace,
“Hal itu tidak semudah yang dibayangkan sebab faktanya, masih banyak marketplace yang memotong mata rantai perdagangan yang langsung mendistribusikan produknya dari produsen ke konsumen sehingga mematikan produksi UMKM lokal di marketplace karena kalah bersaing dari segi kuantitas dan harga,”kata Sonny.
Namun, terkait soal pembinaan UMKM ini apakah didalamnya termasuk menyelamatkan UMKM dari kematian, jadi kalau dalam programnya mendorong UMKM agar kuat di marketplace.
“Saya rasa tidak seindah itu juga didalamnya, jadi membina saja sementara ada banyak marketplace yang langsung dari pabrik ke konsumen ya ini pasti lah berapa usaha mikro kita akan mati,”ungkapnya.
Sedangkan untuk Kementerian Koperasi dan UKM, Sonny meminta blueprint yang sebelumnya dijanjikan untuk segera diselesaikan. Harapannya dari blueprint tersebut ada catatan kinerja yang berisi data perkembangan UMKM untuk menentukan arah kebijakan kedepan.
“Di ujung akhir masa pengabdian ini saya minta Kementerian Kopersi dan UKM memiliki catatan semacam blueprint yang berisi data-data UMKM kita di bawah, termasuk hal besarnya adalah UMKM kita serius membangun atau hanya karna tidak ada kerjaan lagi,”tegasnya.
“Nah itu yang perlu kita pikirkan jangan-jangan UMKM kita tidak perlu banyak pelatihan hanya perlu modal dan pasar saja, bagaimana pasar ini bisa cukup luas dan tidak dimatikan oleh kekuatan-kekuatan yang lain,”pungkasnya.
Sonny Ngamuk PT KAI dan INKA Soal PMN Yang Tak Imbang Saat RDP di Komisi VI DPR RI