PAMEKASAN – IndonesiaPos
Hari pertama di hari raya Idul Fitri 1446 H, asap mengepul menyelimuti Desa Panguraian, kecamatan Proppo kabupaten Pamekasan, yang berasal dari asap pesta mercon pada Senin.
Ribuan manusia yang berkumpul menyaksikan pelepasan mercon. Namun saat mercon di nyalakan, tampak di lapangan ratusan personil gabungan Polres Pamekasan sengaja membiarkan peluncuran mercon yang menjadi tradisi warga Desa Panguraian di kala hari Raya Idul Fitri.
Sementara mercon yang diluncurkan di Desa Panguraian ini memiliki ukuran yang besar bahkan mempunyai daya ledak tinggi, hal itu sudah berjalan selama puluhan tahun lamanya, meskipun itu sudah dilarang oleh pihak kepolisian namun masih saja tidak dihiraukan.
Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto mengerahkan personil gabungan yang untuk standby sejak siang untuk mengamankan wilayah hukum Polsek Proppo
Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan, terkait mercon di Desa Panguraian itu memang ada pemberitahuan ke Kamtibmas bukan mercon melainkan kembang api.
” Itu buka mercon yang diluncurkan di Desa Panguraian melainkan sebuah kembang api, dari pihak desa sudah memberitahukan ke Kamtibmas ,”ujar Kapolres Pamekasan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp malam. (Zet/Deb)
