<

Diskoperindag Bondowoso Datangkan Owner “So Kressh” Dari Malang, Ajari 30 Pelaku UKM Olah Mangga

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) kembali mengadakan pelatihan olahan buah manga. Pelatihan ini diadakan secara rutin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelatihan Olahan Buah Mangga ini diikuti 30 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten Bondowoso selam selama 3 hari kedepan, bertempat  di SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso.

Kepala Diskoperindag kabupaten Bondowoso, Drs.Sigit Purnomo, MM melalui Kepala Bidang Usaha Mikro, Drs. Edy Soetrisno mengemukakan, pelatihan Olahan Buah Mangga ini berpotensi untuk di kembangkan mengingat banyak sekali bahan baku buah manga di Bondowoso.

Menurutnya, Buah mangga adalah salah satu tanaman buah yang banyak dijumpai di Kabupaten Bondowoso. Sebab, hampir setiap rumah ada tanaman tersebut, belum lagi di perkebunan-perkebunan mangga milik petani dan masyarakat umum.

“Buah mangga banyak mengandung vitamin C yang tentunya baik untuk kesehatan daya tahan tubuh kita, terlebih masa pandemi covid 19 masih berlangsung, sehingga prioritas daya imun masyarakat menjadi penting,”kata Edy Soetrisno.

Terkait pelatihan ini,  Soetrisno berharap, nantinya menjadi salah satu penopang atau pendapatan ekonomi masyarakat Bondowoso. Sehingga mangga yang ada tidak dijual begitu saja tetapi melalui proses kreatifitas dan inovasi.

“Harapan kita, menjadikan mangga sebagai olahan yang mempunyai daya saing dan nilai jual tinggi sehingga tujuan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat tercapai,”katanya

Lebih jauh Edy mengungkapkan, sejalan dengan dicanangkannya “Ijen Geopark” dimana Kawasan Ijen tersebut dijadikan salah satu tujuan wisata yang mendunia. Sehingga secara tidak langsung kawasan sekitarnya akan terus berbenah dan berpotensi terhadap tumbuh kembangnya para pelaku usaha baik makanan ataupun non makanan.

“Ini merupakan peluang dan kesempatan bagus, jika bisa memperkenalkan produk-produk unggulan dari para pelaku usaha Bondowoso ke wisatawan yang datang ke Kawasan Ijen Geopark,”tegasnya.

Edy mengungkapkan, Diskoperindag Kabupaten Bondowoso mengundang pelaku usaha Malang yaitu Ir. Kristiawan selaku owner dari brand “ So Kressh “ untuk berbagi ilmu dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Bondowoso tentang pengolahan buah mangga menjadi produk yang berdaya saing dan bernilai jual tinggi.

Sementara Materi yang diberikan adalah mengolah buah mangga menjadi pure mangga, sari buah mangga, selai mangga dan manisan kenyal mangga. Ini akan menjadi daya tarik peserta, sebab, masyarakat biasanya mengolah buah mangga menjadi jus mangga dan dimakan buahnya saja. namun, banyak trik dan tips yang diberikan kepada peserta terutama bahan-bahan yang asing di telinga mereka seperti Natrium Metabisulfit, Glukosa, Citrun, CMC dan lainnya.

Tujuan diselenggarakan kegiatan ini menurut Edy, adalah pembinaan terhadap Pelaku Usaha Mikro khususnya dan masyarakat umumnya di Kabupaten Bondowoso melalui Pelatihan Olahan Buah mangga, sehingga diharapkan dapat meningkatkan wawasan terhadap pemasaran, kreasi dan inovasi serta memotivasi khususnya Pelaku Usaha Mikro mempunyai jiwa entrepreneur atau jiwa berbisnis dengan berpikir kreatif memanfaatkan yang ada di sekitar agar lebih maju dan berkembang.

“Diskoperindag Kabupaten Bondowoso melalui program-program kegiatannya senantiasa memfasilitasi dan mendukung demi keberlangsungan produk usaha para Pelaku Usaha Mikro sehingga menjadi produk unggulan,”tandasnya.

Dia menambahkan, diadakannya Pelatihan Olahan Buah Mangga pada Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat tahun 2020 ini, diharapkan peserta ikut secara aktif mengetahui lebih dalam pengetahuan dan wawasan dalam berwirausaha, mengerti membangun networking, memasarkan produk secara cerdas baik offline maupun online, kemasan produk yang sesuai standar dan menarik konsumen.

“Terlebih penting lagi adalah tidak henti-hentinya berkreasi dan berinovasi terhadap pengembangan produknya,”ucap Edy.

Selain itu, peserta diharapkan terus berusaha dan tidak patah semangat dalam menjalankan usahanya. Hal ini penting mengingat akan banyak kompetitor-kompetitor usaha yang sejenis serta persaingan dalam berbisnis. Siapa yang tidak bisa mengikuti trend atau pandai membaca pasar, tentunya akan tertinggal bahkan terlibas dengan sendirinya.

“Tidak ada yang serba instan di dalam berbisnis. Yakin bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil,”imbuhnya. (Naning A)

BERITA TERKINI