BONDOWOSO, IndonesiaPos
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso me launching produk para pengusaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di pasar retail modern.
Sementara produk pelaku UMKM Bondowoso yang menembus retail modern, di antaranya, kripik singkong rempah nyamplong, kripik tape cafe N, krepek tempe Wahyu Kirano, Coklat Orila, Rengginang dan kopi Arabika Organik
Diskoperindag berharap bakal jadi bangkitan ekonomi di tengah pelambatan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini.
Wakil Bupati Wabup Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, usai meluncurkan hasil produk UMKM masuk toko modern (Indomaret), di jalan Mastrip, di Kelurahan Nangkaan, Kecamatan Bondowoso.

“Sekarang para pengusaha UMKM di Bondowoso sudah memiliki daya saing yang tinggi, sehingga UMKM kita ini yang sudah bagus-bagus produknya, rasanya, kemasannya, makanya sudah sepantasnya kalau bisa masuk pasar modern seperti Indomaret ini,”kata Wabup Irwan. Senin (15/2/2021).
Wabup berharap, produk UMKM di Bondowoso tidak hanya bisa dipasarkan di Indomart saja, tapi retail yang lain dan nantinya UMKM dan pasar modern sama-sama bergerak untuk membangkitkan ekonomi di Bondowoso.
“Kami yakin, UMKM di Bondowoso bakal mampu bersaing dengan produk-produk yang lain, dengan catatan harus bekerja sama dengan pasar modern, sehingga mampu mendorong UMKM untuk maju, terutama bagi yang terdampak Covid-19,”tegasnya.

Sementara itu Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo, menyatakan, dirinya sudah sejak lama berupaya agar UMKM Bondowoso bekerja sama dengan pasar modern. Dan ini yang pertama kalinya, pruduk UMKM yang masuk ke Indomaret.
Sebenarnya bukan hanya delapan produk tapi ada belasan produk dan pengusaha UMKM yang siap masuk ke pasar modern. Namun, karena persyaratan yang ketat maka baru delapan produk saja yang bisa masuk ke Indomaret.
“Nah. Jika ada UMKM yang berminat maka harus memenuhi syarat sesuai keinginan konsumen, tentunya kwalitas dan mutu barang yang mau dipasarkan,”.
Sigit mengaku, produk dari UMKM memang banyak yang belum lolos, ada yang belum dapat sertifikasi halal, PIRT atau semacamnya.
“Alhamdulillah saat ini teman-teman UMKM tersebut sedang mengurus. Sehingga, nantinya akan semakin banyak UMKM yang masuk ke pasar modern yang ada di Bondowoso,”ungkap Sigit Purnomo.

Di tempat yang sama, perwakilan Manager Development Indomaret Wilayah Jawa Timur, Molyono, menyebutkan, kerja sama dengan UMKM ini didasari keinginan Indomaret untuk turut mengembangkan perekonomian daerah.
“Harapan kita tentu, UMKM dan Indomaret bisa saling mendukung dan berkembang bersama-sama, terutama di masa pandemi ini, kita berharap bisa berkolaborasi dan sama-sama bertahan,”tegasnya.