BLITAR-IndonesiaPos
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo dengan pusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar Jam 19.09 WIB, Jumat (21/5/2021) malam, membuat panik warga hingga berhamburan keluar rumah.
Informasi awal yang dihimpun IndonesiaPos menyebutkan, beberapa bangunan di 5 kecamatan dan Puskesmas Kecamatan Wates di Blitar Selatan dilaporkan rusak.
Getaran gempa dengan kedalaman 110 km ini, meskipun hanya beberapa detik namun terasa cukup kuat. Hingga puluhan warga pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di pusat Kota Blitar ketakutan, berhamburan keluar gedung.
Salah satu warga Kota Blitar, Juli yang sedang berada berbelanja mengaku kaca etalase toko sampai bergetar, kemudian pengunjung lainnya berlarian keluat toko.
“Lantai terasa bergetar, kaca etalase juga sampai berbunyi karena getaran gempa. Spontan semua pengunjung berhamburan, keluar dari toko,”kata Juli.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik ketika dihubungi wartawan mengaku sedang menuju beberapa lokasi yang dilaporkan adanya kerusakan bangunan.
“Saya sedang di jalan, mengecek adanya laporan awal kerusakan bangunan di Kecamatan Selorejo, Selopuro, Wonotirto, Panggungrejo dan Wates. Kami cek dulu kebenaran infonya, segera kami laporkan,”jawabnya singkat.
Sedangkan kerusakan gedung Puskesmas Kecamatan Wates, yang dikaporkan Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati.
“Kerusakan awal terjadi akibat gempa malang 10 April 2021 lalu, tembok di beberapa ruangan retak. Ditambah gempa malam ini, keretakan semakin lebar dan berbahaya jika tetap digunakan,” tutur dr Christine.
Selain itu, bagian plafon juga jebol, tertimpa genteng yang berjatuhan. Kerusakan parah terjadi di ruang IGD dan rawat inap, namun tidak ada korban luka. Karena 1 orang pasien rawat inap, telah dipulangkan siang tadi.
“Tapi kondisi tembok dan atap sangat berbahaya, jadi harus dijauhi,” imbuhnya. (Lina)