PAMEKASAN,IndonesiaPos
Baddrut Tamam, atau yang akrab disapa Mas Tamam merupakan sosok Bupati yang tidak ada jarak dengan masyarakatnya dan tidak canggung memeluk rakyatnya setiap kali turun ke bawah.
Bupati Pamekasan ini selalu memberikan perhatian penuh kepada masyarakatnya, seperti halnya, cara tegur sapanya yang hangat tanpa ada jarak, memeluk rakyatnya, bahkan mencium tangan orang sepuh, sehingga bisa dipastikan orang nomor satu di Pamekasan ini memberikan uang kepada orang-orang yang dianggap kurang mampu setiap kali turun ke lapangan.
Kebiasaan baik dan sikap rendah hati ini nyaris tak ditemukan di kalangan pejabat publik, terlebih pada kebiasaannya yang kerab mencium tangan rakyatnya sendiri.
” Hal itu, untuk menjadi terhormat itu harus bisa menghormati orang lain. Jangan karena ingin terhormat kemudian menginjak kehormatan orang lain,” kata Mas Tamam.
Kedekatan Bupati dengan rakyatnya, hingga duduk di lesehan bersama para santri saat perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di pondok pesantren (Ponpes) Sumber Anom, Desa Angsanah Kecamatan Palengaan beberapa waktu lalu.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini juga makan nasi bungkus bersama dengan para pekerja proyek Keta ketika sedang memantau pekerjaan jalan dari Kecamatan Pegantenan menuju Kecamatan Batumarmar, pada Kamis 21 Oktober 2021 kemarin.
Meski banyak prestasi yang di raih Mas Tamam ini, namun ia mengaku, Bupati itu hanya jabatan sementara dan tidak bisa dibanggakan. karena posisi Bupati semata-mata akan ia gunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Bupati itu bukan tujuan, tetapi alat pengabdian untuk masyarakat. Karena bupati itu dalam bahasa Maduranya songot pasangan (kumis palsu, red), yang bisa dibuka setiap lima tahun,”katanya.
Selain itu, Bupati yang masuk bursa tokoh layak memimpin Jawa Timur ini selalu menjadi objek foto bersama masyarakatnya. Terutama ketika blusukan melihat kondisi masyarakatnya di bawah.
“Kalau jabatan Bupati hanyalah menjadi tujuan, ya sudah selesai, tidak harus bekerja apa-apa untuk kepentingan masyarakat. Makanya bagi saya, jabatan Bupati ini hanya alat pengabdian,”tandasnya. (an)