BLITAR, IndonesiaPos – Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono memborong telur ayam satu kwintal milik Ahmad Kasani, warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (11/2/2022).
Aksi memborong telur itu sabagai salah satu upaya Polres Blitar Kota membantu para peternak ayam yang terus merugi akibat harga telur turun.
Sekarang ini, harga telur dari kandang peternak sekitar Rp 15.000 per kilogram sampai Rp 15.500 per kilogram. Sedangkan harga acuan pemerintah (HAP) Rp 19.000 – Rp 20.000 per kilogram.
“Turunya harga telur mengakibatkan peternak ayam petelur merugi, untuk itu kami melakukan kegiatan bakti sosial dengan membeli telur di peternak untuk dibagikan ke anggota Polres Blitar Kota,” kata Argowiyono.
Argo membeli telur di peternak dengan harga Rp 20.000 per kilogram. Aksi serupa juga dilakukan oleh Kapolsek di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
Kali ini AKBP Argowiyono juga mengkampanyekan kepada masyarakat untuk makan telur hasil dari peternak Kabupaten Blitar, dengan harapan bisa membantu para peternak telur lokal Blitar keadaanya bisa kembali baik.
“Mudah-mudahan kondisi peternak di wilayah Blitar kembali normal. Harga telur kembali stabil dan harga pakan murah,” ujarnya.
Peternak ayam petelur di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Ahmad Kasani mengatakan harga telur di peternak turus turun sejak januari 2022.
“Sekarang harga telur di peternak kisaran Rp 15.000 per kilogram,”katanya.
Menurut dia, idealnya, dengan harga pakan Rp 6.800 per kilogram, harga jual telur di tingkat peternak sekitar Rp 21.000 per kilogram.
“Harga telur sempat tinggi pada Desember 2021, tapi setelah itu harganya terus turun,” kata Ahmad.
Saat ini terus mengurangi populasi ayam di kandangnya dampak harga telur turun dan harga pakan mahal.
“Yang dulu sekitar 7000 ekor sekarang tinggal 500 ekor,”imbuhnya. (Lina)