<

Dinsos P3A Sumenep Dinilai Gagal Dalam Laksanakan Kerja Sosial

SUMENEP, IndonesiaPos –  Zulkarnain, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep pengentasan kemiskinan dinilai telah gagal total.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kordinator Aksi Unjuk Rasa (Unras) dari gerakan mahasiswa ekstra parlemen Mohammad Nur, saat berorasi.

“Kepala Dinsos P3A Kabupaten Sumenep lebih suka melabelisasi penerima bantuan sosial program keluarga harapan. Kasus ini kerap kali terjadi sejak tahun 2019 sampai tahun 2023. Bahkan tidak ada kejelasan sama sekali,”kata Moh Nur

“Dalam investigasi kami di lapangan para penerima bantuan PKH masih belum ada satupun kami lihat label penerima bantuan,”ujarnya.

Yang paling parah, kata Nur, Kadinsos P3A Sumenep, mengklaim bahwa angka kemiskinan mulai menurun, dan pernyataan itu disampaikan didepan massa aksi demontrasi.

“Yang di klaim Kadinsos P3A Sumenep, itu salah total , faktanya adalah program Bupati Sumenep, bukan kinerja dinsos,”tegasnya.

Masa aksi mendesak Kadinsos mundur dari jabatannya, karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya, untuk pengentasan kemiskinan sudah gagal total.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep Zulkarnain mengaku, ejak dari awal dirinya tidak alergi terhadap kritikan dari mahasiswa, bahkan pihkanya akan mengakomodasi semua saran yang disampaikan ke Dinsos

“Program labelisasi ini adalah program tahun 2023 dan kegiatan ini belum bisa dilaksanakan dikarenakan belum bisa di laksanakan,”ungkapnya.

Zulkarnain mengaku, jika dirinya di angkat jadi kepala Dinsos P3A Sumenep pada tanggal 2 April 2022.

“Upaya untuk pengentasan kemiskinan masih banyak yang kami kerjakan yang salah satunya adalah memberikan bantuan kursi roda ke disabilitas,”pungkasnya.(amin/hen)

BERITA TERKINI