<

PMII Demo Pemkab Sumenep, Para Pejabat Terkesan Sembunyi

SUMENEP, IndonesiaPos

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan di depan kantor Bupati Sumenep, merekan akan terus melawan pemimpin lalim yang ada di Kabupaten Sumenep.Rabu, (5/7/2023)

Kordinator Aksi Dimas Wahyu Abdillah dalam orasinya mengatakan, di era kepemimpinan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dianggap tidak punya gagasan sebagai pemangku kebijakan publik, karena masih banyak problem yang terjadi.

Menurut dia, salah satunya angka kemiskinan yang semakin akut yang masih belum mampu di selesaikan secara serius oleh Bupati Sumenep.

Bahkan, Achmad Fauzi dianggap belum layak jadi pemimpin masyarakat luas. Bupati hanya mampu main di medsos (Tiktok)

“Ada yang lebih fatal, adanya konflik horizontal yang terjadi di Desa Gersik Putih, hingga kini belum diselesaikan.  Selain itu, tidak ada solusi soal kasus tersebut, bahkan Bupati menganggap persoalan itu sepele,” terangnya

Mahasiswa PMII kabupaten Sumenep bersama warga selama dua bulan, melalukan pendampingan agar reklamasi pantai yang akan di garap oleh investor tidak terwujud.

“Menurut saya, era pemerintahan Bupati Achmad Fauzi bersama Wakil Bupati Sumenep paling buruk dari sebelumnya,”katanya.

Dia menjelaskan, dalam kajian ilmiah pembangunan  infrastruktur jalan semakin buruk, kesenjangan sosial semakin tinggi, konflik agraria semakin kacau.

“Lalu apa yang mau di banggakan dari prestasi era Bupati Achmad Fauzi- Eva,”ucapnya

Dimas menambahkan, APBD Sumenep tidak pernah menyentuh masyarakat, karena hanya digunakan even tidak jelas, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan, sebab, ABPD nya hanya untuk kepentingan sekelompok birokrasi.

Lucunya Bupati Sumenep berkeinginan mau maju jadi Gubenur, wong memimpin Sumenep saja tidak mampu, bahkan sama sekali tidak ada perubahan, malah merosot,”pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyadi belum bisa dikonfirmasi terkait pernyataan mahasiswa PMII yang menilai kepemimpinan Bupati dan Wabup Sumenep semakin memburuk. Bahkan para pejabat terkesan sembunyi. (amin/hen)

BERITA TERKINI