<

Perintah Kapolri, Gelorakan Deklarasi Pemilu Damai

JAKARTA, IndonesiaPos

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyaksikan ratusan orang dari organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) dan berbagai elemen masyarakat lainnya, di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023).

Turut hadir dalam pembacaaan ikrar pemilu damai dalam kegiatan kali ini yakni Ketua FKUB Kiai A Hamid Syarif,  Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah, Ketua Nahdlatul Ulama KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Sukadiono,  Ketua LDII Jatim Moch Amrodji Konawi,  Ketua Perguruan Silat Se-Jatim Supratomo, Ketu Serikat Buruh Se-Jatim Ahmad Fauzi, Ketua KNPI Adv Urip Prayitno, Ketua Cipayung Plus OKP dan BEM se-Jatim, Abdul Ghoni beserta 20 rekan lainnya, Paguyuban Seniman Jatim Lusiati Fauzie,  Forum Rektor se-Jatim, Prof Mohammad Nasih (Rektor Unair), asosiasi UMKM, Influencer  dan konten kreator.

Jenderal Sigit mengapresiasi semangat komitmen pemilu damai dari para OKP dan tokoh masyarakat juga para tokoh agama yang hadir dan menyatakan Deklarasi Pemilu Aman dan Damai.

Kepala Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 (Kaops NCS) Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, jika sebelumnya deklarasi pemilu damai dilakukan oleh para perwakilan partai politik di Lapangan Monas, Jakarta, kemarin. Namun kali ini dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan dan pemuda baik dari pusat maupun daerah.

“Bapak Kapolri dan Panglima TNI meminta kegiatan deklarasi pemilu damai ini dilaksanakan di wilayah-wilayah. Komitmen pemilu damai ini harus dari yang dipilih dan yang memilih. Semuanya harus punya semangat yang sama menjaga pemilu berjalan damai, meski masing-masing berbeda pendapat namun itu tidak menjadi masalah karena bagian dari demokrasi,”kata Asep Edi Suheri dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).

Menurut Asep Edi, Kapolri juga menginginkan Pemilu 2024 mendatang, masyarakat tidak terpecah belah, meski berbeda pendapat dan beda pilihan.

“Kematangan demokrasi kita kata Pak Kapolri bisa dilihat meski berbeda pendapat dan berbeda pilihan tidak berdampak pecahnya persatuan dan kesatuan. Karena itu semua harus menjaga pemilu berjalan dengan aman dan damai,”tandasnya.

Asep Edi menambahkan, Kapolri juga berharap pemilu 2024 berjalan aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin yang legitimate (sah), ini bisa melanjutkan kepemimpinan untuk membawa Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045.

Selain itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga berharap pemilu 2024 berlangsung aman dan damai, juga netralitas Polri-TNI dalam pemilu.

“Beliau (Panglima TNI) juga menegaskan soal netralitas dalam pemilu 2024 merupakan kunci utama kita bisa melaksanakan dan menjaga pemilu yang aman baik dan lancar,”tandasnya.

Diketahui peserta yang hadir bersama-sama membacakan ikrar yang berisi komitmen sebegai berikut;

  1. Mendukung dan membantu jajaran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta mensukseskan pemilu 2024 yang aman dan adil.
  2. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah bangsa.
  4. Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya pemilu 2024.

 

 

BERITA TERKINI