PAMEKASAN,IndonesiaPos
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, resmi melantik 13 aparatur sipil negara (ASN) yang menempati posisi jabatan administrator dan jabatan pengawas di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Rabu, (5/1/2022)
Pengambilan sumpah para ASN itu dihadiri Sekretaris Daerah, Totok Hartono, Kepala Bappeda, Taufikurrahman, Kepala Badan Keuangan Daerah, Syahrul Munir, Kepala Inspektor, Mohammad Alwi, para asisten, dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Saya sampaikan selamat dan sukses bagi yang telah dilantik pada hari ini semoga dengan jabatan baru ini menjadi etos baru, semangat baru, komitmen baru, dan semuanya baru, terlebih saat ini masih di suasana tahun baru,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Bupati mereposisi jabatan pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 secara besar-besaran dan ini tidak ada sesuatu yang istimewa. “Karena yang istimewa itu hanyalah kerja kreatif, inovatif, dan kerja cepat,”ungkap Baddrut Tamam.
Dia menjelasakan, reposisi jabatan itu untuk meletakkan sumber daya dari suatu tempat ke tempat yang lain itu tidak yang istimewa. “Yang istimewa adalah kerja kita yang sekaligus kita pertanggungjawaban kepada pimpinan, kepada kita, dan kepada rakyat,” tambahnya.
Baddrut Tamam mengingatkan kepada para ASN agar tidak merasa lebih terhormat atas jabatan barunya. Sebab, tidak ada yang lebih terhormat dalam struktur organisasi pemerintahan, baik pimpinan ataupun ASN yang hanya menempati posisi staf. “Dan yang membuat terhormat adalah komitmen dan konsistensinya,”tegasnya.
“Untuk menjadi Bupati saja, kalau tidak berjuang sungguh-sungguh ya tidak terhormat. Artinya ketika nantinya pulang ke dzat yang maha rahim hisabnya lebih besar ketimbang yang lain. Kenapa lebih besar? Karena tanggungjawabnya lebih berat,”ucapnya.
Bupati yang akrab di sapa Mas Tamam menambahkan, para ASN harus mempunyai komitmen kuat untuk membangun bangsa dan negara sesuai dengan tugasnya masing-masing. Seperti halnya memberikan pelayanan maksimal kepada rakyat, mempermudah rakyat, serta mempercepat, bukan justru memperlambat.
“Dan pada hari ini yang posisinya naik jangan sampai merasa luar biasa, yang bergeser juga demikian, biasa-biasa saja,” tegas Bupati Pamekasan.
Tokoh muda yang masuk bursa layak memimpin Jawa Timur tersebut mengungkapkan, ASN harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman di era industri 4.0. karena perkembangan ini menuntut kerja aparatur bekerja cepat.
“Mengapa kecepatan itu penting, karena eranya sudah menghendaki kecepatan, zamannya sudah berubah. Ketika kita dihadapkan dengan era kecepatan seperti ini, kadang-kadang kita gugup, karena kita gugup akhirnya kita menggunakan cara lama karena dianggap lebih aman,”ungkapnya.
Kecepatan awalnya tidak menjadi syarat utama majunya dalam sistem kemajuan pemerintahan. Namun, seiring berkembang nya zaman, maka kecepatan menjadi syarat kemajuan suatu daerah.
“Sekarang, siapa yang tidak cepat, dia akan ditinggalkan. Karenanya pemerintah yang maju itu, yaitu pemerintahan yang cepat, pemerintahan yang mau melakukan akselerasi. Karena negara telah membayar gaji kepada kita semua, lantas apa yang mau kita berikan kepada negara,”pungkasnya.
Reporter : Heny