BLITAR, IndonesiaPos – Komisi ll DPRD kota Blitar melakukan rapat lanjutan terkait Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada), dilanjutkan sidak gudang tempat Rastrada di jalan Tanjung nomor 41 kota Blitar, pada hari Selasa (5/4/2022).
Rapat tersebut dihadiri mitra kerja dengan Dinas Sosial dan bagian layanan pengadaan, BLP Setda kota Blitar.
Ketua komisi ll DPRD kota Blitar Yohan Tri Waluyo mengatakan, hari ini pihaknya menggelar rapat yang ke 3 terkait Rastrada, setelah pekan lalu sudah gelar rapat dua kali dengan dinas Sosial.
“Hari ini rapat yang ketiga tapi belum maksimal, karena dokumen specifikasi yang kita minta belum lengkap kita terima. Dinsos dan temen-temen BLP menjanjikan besok semua kelengkapan dokumen akan dikasihkan ke komisi ll, salah satu syarat dari pemenang dari Rastrada ini harus menyediakan gudang yang ada di kota Blitar, Kita tadi minta surat perjanjian sewa gudang dan ternyata ada dijalan Tanjung nomor 41 kota Blitar,”ucap Yohan kepada reporter IndonesiaPos.
Yohan juga menambahkan, setelah pertemuan ini komisi ll akan melakukan sidak , karena gudang tersebut dipastikan tidak mampu menampung 432 ton beras. Namun, pihaknya akan memastikan gudang yang disewa ini benar benar seperti itu atau tidak.
“Beras itu nantinya akan di salurkan ke 10814 KPM, dan diharapkan mutu beras harus benar benar premium. Sedangkan untuk penyalurannya menurut jadwal pada tanggal 7-10, beras akan dikirim ke gudang dan akan direalisasikan ke 21 kelurahan se-kota Blitar, kemudian dibagikan pada masyarakat kurang lebih tanggal 11-13 ,”jelas politisi partai Gerindra.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti menyatakan, kemarin pihaknya sudah digudang untuk uji lab dan berasnya juga sudah sesuai dengan ketentuannya.
“Kemarin kita kesana bersama dari inspektorat,” singkatnya.
Ditempat yang sama, pemenang tender Rastrada Teguh Dwi Wanto menambahkan, Gudang ini sebagai pendukung untuk menampaung beras.
“Kemarin memang kita mau turun bersama produsen, karena memang ada persyaratan yang harus direvisi. Tapi sebenarnya tujuannya kita bagaimana menyediakan barang sesuai spesifikasi dan pengiriman tepat waktu,”kata Teguh.
Meski demikian, Teguh mengaku bertanggungjawab kalau ada komplain dari masyarakat, semisal tentang kwalitas dan volume timbangan, pihaknya siap untuk menukar.
“Intinya kita siap mensukseskan program pemerintah, dan saya sebagai pemenang tentunya orentasinya tidak hanya kepada hasil kerja, tapi pelayanan yang maksimal. itu harapan kita,” ujarnya. (Lina)
